Prof. Chomsin Widodo: Waspada Pneumonia Jika Rumah Anda Ada Tanda-Tanda Ini!

Jurnalismalang, Malang – Penyakit pneumonia, khususnya pada anak, tengah disorot karena terdapat sejumlah kasus yang berujung kematian penderita. Menurut Prof. Chomsin Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D dari Universitas Brawijaya Malang, walaupun peristiwa itu terkesan mendadak, penderita telah terjangkit pneumonia dalam waktu lama dan tidak disadari oleh mereka yang membesarkan atau merawatnya.

“Jadi kalau kamar itu berjamur, hati-hati. Karena bisa terhirup dan bisa memicu bakteri. Itu yang orang tidak sadar,” terang Prof. Chomsin di sela-sela acara Konferensi Pers Pengukuhan Profesor pada Senin (24/02). “Sehingga kalau rumah berjamur, jangan dibiarkan. Apalagi tempat tidur. Beberapa kasus sepertinya mendadak, padahal tidak karena jamur terhirup bertahun-tahun.”

Prof. Chomsin tengah mengembangkan model analis digital UBNET_v3 yang dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi pneumonia akibat infeksi bakteri, virus biasa, atau virus Covid. Model analis digital UBNET_v3 sedang dalam pengembangan, dan harapannya dengan pendekatan ke radiologi di masing-masing rumah sakit data akan lebih cepat didapat dan hasil pengolahan data tersebut dapat diberikan kembali ke pihak rumah sakit untuk membantu mereka.

Di acara yang sama, juga dikukuhkan dua akademisi lain dari Universitas Brawijaya. Antara lain, Prof. Dr. Drs. Bambang Santoso Haryono, MS dari Fakultas Ilmu Administrasi, yang mempresentasikan WISE Model (Wise Integrated Strategic Ethics). Yaitu sebuah model yang dirancang untuk mengintegrasikan prinsip etika secara strategis dalam analisis kebijakan publik.


(Prof. Dr. Drs. Edy Yulianto, M.P. saat menjelaskan manajemen stratejik)

“Solusi atau alternatif yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam analisis kebijakan publik di era disrupsi yakni Penguatan Kapasitas Etika Individu, Penguatan Organisasi Profesi dan Pengembangan Sistem Pengawasan yang Efektif,” ungkapnya.

Sedangkan profesor ketiga, yaitu Prof. Dr. Drs. Edy Yulianto, M.P. yang memaparkan konsep “S-Pinten” Untuk Meningkatkan Strategi Daya Saing UMKM”.

“Pemasaran sebagai interpretasi strategi pemasaran dalam UMKM yang perlu dipertimbangkan dan menjadi ujung tombak perusahaan dengan konsumen, pelanggan, dan masyarakat luas. Inovasi teknologi seabagai gambaran dari penggunaan inovasi dan teknologi dalam menjalankan UMKM,” katanya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top