Jurnalismalang – Lembaga survey Mata Publik Indonesia (MPI) merilis hasil surveynya terkait Pilkada Kota Malang. Survey dilakukan akhir September 2024, dengan teknik multistage random sampling. MPI menggaet responden sebanyak 570 orang. Kepada narasumber dilakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
“Metode ini margin of error-nya sekitar 4,2%. Hasilnya, dukungan untuk pasangan HC-Ganis mendekati pasangan Anton-Dimyati. Sementara, pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin masih harus bekerja keras untuk mengimbanginya,” tegas Aryo Heriadi SP, Direktur Eksekutif MPI kepada media, Jumat (4/10/24).
Menurut Aryo, hasil survey akhir September 2024 atau terpatnya 24 – 27 September, itu menggambarkan dinamika Pilkada di Kota Malang masih terus terjadi. Akan ada kejutan-kejutan besar jika mencermati hasil survey hari ini, bahwa pasangan Anton-Dimyati kisaran 40% sementara HC-Ganis sudah mendekati 20%, sementara Wahyu-Ali berada di kisaran 8,5%.
“Yang belum menjatuhkan pilihan masih sangat tinggi 32%. Artinya perubahan signifikan masih sangat mungkin terjadi. Apalagi, generasi milenial dan Gen Z mayoritas menginginkan perubahan,” tegasnya.
Datanya apa saja alasan pendukung memilih HC-Ganis? Aryo melihat perubahan, generasi milenial mengharap ada perubahan signifikan. “Di sisi lain, HC-Ganis masih bersih dari isu korupsi. Ini berbeda dengan rivalnya yang didera masalah korupsi. 70% responden tidak suka karena kasus korupsi,” tegasnya.
Apakah ada faktor lain seperti Ebes Sugiono? “Selain nama Ebes Sugiono, HC-Ganis juga dikenal sebagai tokoh perubahan yang sukses. Dia dinilai sebagai pengusaha sukses, bersih. Programnya menuntaskan masalah lapangan kerja, juga menjadi perhatian anak-anak muda. Di samping, tentu, wakilnya seorang perempuan, ini menambah dukungan untuk pasangan HC-Ganis,” tambahnya.(rls/DnD)