Jurnalismalang.com – Sebanyak 207 peserta mengikuti pelatihan Master Of Ceremony (MC) dan protokoler, yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, yang dilaksanakan selama 2 hari, di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, pada 15 – 16 Mei 2024.
Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, saat ini MC dan protokoler menjadi suatu perhatian tersendiri, khususnya bagi para ibu dan anak muda, pasalnya dua profesi tersebut memang sesuai dengan jiwa mereka saat ini, dan bisa berkembang menjadi profesi lain, seperti Event Organizer (EO) dan Wedding Organizer (WO).
“Karena dengan MC itu bisa menyampaikan beberapa hal dan bisa mengatur suksesnya acara, begitupun dengan protokoler. Malah kadang bisa berkembang ke profesi lain, ada yang jadi EO, WO. Nah ini difasilitasi oleh Kominfo, untuk bisa memberikan satu pelatihan, agar mereka mendapatkan keterampilan sebagai MC maupun protokoler,” katanya.
Pemandangan yang menurutnya sangat luar biasa adalah keikutsertaan beberapa peserta tunanetra (Disabilitas) yang tak kalah antusias dan percaya diri dengan kemampuan mereka, dimana hal tersebut nantinya bisa memberikan suatu gambaran bahwa tidak hanya orang normal saja yang senang dengan profesi MC dan protokoler.
(Pj Walikota memberikan apresiasi pada salah satu anggota Pertuni yang mencoba praktik menjadi MC)
“Ini menjadi satu organisasi profesi, yang harus kita berikan kepada mereka. Agar mereka apabila punya kemapuan ini, bisa jadi satu pendapatan dari mereka, ada profesi tertentu yang nanti bisa dilakukan. Semoga dari pelatihan ini, mereka bisa dapat job yang bisa menambah pendapatan mereka,” sambungnya.
Sementara itu, Kadiskominfo Kota Malang, Nur Widianto menyampaikan, 207 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut diperoleh saat usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Musrenbang tematik, dimana Musrenbang tematik sendiri terdiri dari 3 kelompok, yakni Musrenbang tematik anak, pemuda dan disabilitas.
“Karena ini juga usulan dari bawah, maka apa yang didapatkan dari narasumber ini, mampu dipraktekkan di rumahnya masing-masing. Karena kita berkeyakinan, seperti teman-teman Pertuni ini ya, pasti dalam satu tahun ada Giat, nah mereka bisa secara mandiri memanage sebuah acara, bahkan anggotanya bisa jadi MC,” tuturnya.(DnD)