Jurnalismalang – Universitas Brawijaya kembali sukses mengggelar Expo Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2022, bahkan UB diminta kembali untuk menjadi tuan rumah expo di tahun depan.
Wachyu Hari Aji, Ketua Pusat AWMM mengatakan, untuk pelaksanaan tahun 2022 ini sangat bagus bahkan dari survey hampir seluruh peserta semua mengaku puas mengikuti program AWMM, tahun depan akan ditingkatkan baik dari jumlah Perguruan Tinggi yang ikut maupun dari jumlah pesertanya.
“Total peserta Expo AWMM ini diikuti 11.534 peserta tapi untuk Brawijaya ada 979 peserta, sementara di Perguruan Tinggi yang lain ada yang sampai seribu peserta, tujuh ratus hingga ada yang hanya dua ratus peserta. Menariknya untuk Brawijaya, dari seluruh peserta yang mengikuti program Expo AWMM ini berasal dari 34 provinsi, sehingga hal ini membuktikan bahwa Brawijaya cukup dikenal di seluruh nusantara,” ungkap Wachyu Hari Aji.
Wachyu menambahkan, bahwa AWMM merupakan ajang pembekalan dan pengembangan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan yang diikuti oleh 142 perguruan tinggi dan diselenggarakan di 17 universitas.
(Abdul Hakim Wakil Rektor III Universitas Brawijaya bersama Wachyu Hari Aji Ketua Pusat AWMM)
“Mahasiswa yang lolos seleksi program ini mengikuti pembekalan selama tiga bulan hingga puncaknya digelar Expo AWMM. Ini merupakan salah satu langkah dari Kemendikbud untuk menjawab permasalahan 1,7 juta pengangguran terdidik, dengan cara membekali ilmu wirausaha saat di bangku kuliah, sehingga saat lulus kuliah tidak bingung menjadi pekerja tetapi bisa menjadi wirausahawan,” jelasnya.
Sementara itu Abdul Hakim Wakil Rektor III Universitas Brawijaya menambahkan, Expo AWMM adalah salah satu ikhtiar membangun kewirausahaan yang merupakan tuntutan di era modernisasi.
“Dengan banyaknya wirausaha maka perkembangan perekonomian di Indonesia akan semakin bertumbuh dengan pesat, untuk peserta yang mendaftar di Brawijaya dibagi dalam 200 kelompok, dimana tiap kelompok diisi oleh 3 hingga 4 orang dan mendapat bantuan modal usaha sebesar 4 hingga 5 juta rupiah,”imbuh Abdul Hakim saat ditemui di Rektorat Universitas Brawijaya. (DnD)