Jurnalismalang – Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-60 kali ini bisa dikatakan lebih seru, hal itu karena lebih dari 500 orang Alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA) Universitas Brawijaya, pulang ke kampusnya untuk menyemarakkan acara Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-60.
Momen ini dimanfaatkan untuk ajang silaturahmi antara jajaran alumni dengan rektor dan pimpinan UB. Pertemuan ini diberi nama Executive Meeting (EM), yang diadakan di gedung rektorat UB, Sabtu (17/12/2022). Hadir dalam Executive Meeting diantaranya Rektor UB Prof. Widodo, SSi.,Msi.,Ph.D.,Med.Sc, Ketua Umum Ikatan Alumni UB, Prof. Ahmad Erani Yustika, PhD., Sekjen Kementerian PUPR Ir. Zaenal Fatah dan sejumlah tokoh tokoh IKA UB lain. Dalam Executive Meeting tersebut menghadirkan narasumber Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo dan Prof Erani yang tak lain adalah Staf Khusus Presiden di bidang Ekonomi serta moderator Wasekjen IKA UB, Dr. Edi Purwanto alias Ortega.
Dalam meeting tersebut Alumni Universitas Brawijaya membahas berbagai agenda untuk kemajuan UB.
Prof Widodo, Rektor UB menyampaikan, kini saatnya alumni kembali ke kampus untuk turut membangun UB. Dengan status UB yang sudah PTNBH, tentu peran serta alumni makin strategis. Rektor menawarkan kepada alumni untuk berperan membangun fasilitas seperti edutorium, hotel, kolam renang, gedung parkir, kanopi trotoar, renovasi gedung UB Jakarta, coworking space dan lainnya.
“Alhamdulillah banyak alumni UB yang sudah bekerja dan banyak diantaranya berada di Top Leader yang ada di pemerintahan maupun pengusaha, dari pembicaraan di executive meeting tadi disampaikan bahwa IKA UB berencana untuk bersama-sama membangun UB dari segala sektor, baik secara individu maupun instansi. Kerjasama pembangunan mulai dari pendidikan, infrastruktur hingga ekonomi bisnis, sehingga akan membuat UB semakin berprestasi, menarik dan diminati oleh banyak orang,” ungkap Prof Widodo.
(Prof Widodo Rektor UB didampingi Prof Erani Ketua Umum IKA UB)
Sedangkan Prof Erani selaku Ketum IKA UB menyampaikan bahwa EM sebagai wadah silaturahmi antara alumni dengan UB, berkolaborasi bisa saling memberikan kontribusi bagi kemajuan bersama.
“Seperti biasa Dies Natalis UB selalu ada acara kumpul-kumpul di Jakarta, akan tetapi pada Dies Natalis ke 60 ini, teman-teman ingin acara digelar di kampus UB Malang, sehingga ini ceritanya kami pulang kampung mengenang masa kuliah dulu. Selain kumpul-kumpul, kami (IKA UB) tadi juga sepakat ingin mengembangkan kampus baik dari segi infrastruktur, bisnis maupun pendidikan,” jelas pria santun yang menjabat Ketua Umum IKA UB itu.
Sementara itu, Zaenal Fatah mengatakan pentingnya kampus menangkap fenomena global seperti creative economic dan penguatan peran bagi kontribusi umat dan bangsa.
Alumni UB lain, Wignyo Adiyoso, yang saat ini bekerja di Bappenas mempersilahkan mahasiswa UB yang ingin magang di Bappenas, fasilitasi joint education dengan kampus kampus di luar negeri serta kerjasama lain.
Usai acara EM, malamnya (Sabtu) dilanjutkan dengan acara Kelab Ngalam yang digelar di gedung Samantha Krida UB. Kelab Ngalam diisi dengan berbagai agenda :
1. Donasi Kemanusiaan dan Bhakti Beasiswa.
2. Launching Mars IKA UB.
3. Alumni Award kepada 5 alumni berprestasi dan 1 lembaga dibawah IKA UB.
4. Live music.
Hadir pula Menteri Koordinator PMK yang juga menjabat sebagai Ketua MWA UB, Prof.Dr. Muhadjir Effendy, MAP. Ia mengatakan bahwa kampus UB adalah ibu kandung kedua bagi alumni. Oleh karena itu, bentuk dharma baktinya dengan cara terus berkarya dan berprestasi memberikan sumbangsih terbaik buat umat dan bangsa.
Kelab Ngalam bertabur dengan Alumni Award yang diberikan kepada alumni yang berprestasi, turut membantu dalam pengembangan kampus UB, antara lain 1. Ir. Haru Koesmahargyo, MBA (Direktur Utama Bank BTN) : Kategori Profesional
2. Ir. Mohammad Zaenal Fatah (Sekjen Kementrian PUPR) : Kategori Birokrat
3. Dr. Al A’raf, SH, MT (Ketua Dewan Pendiri Centra Initiative) : Kategori Pejuang HAM dan Kemanusiaan
4. Teguh Wahyudi, SP, MBA ( Owner & CEO Sariraya.Corp Jepang) : Kategori Wirausaha Muda
5. Dr. Ir. Soni Solistia Wirawan, M.Eng (Periset BRIN) : Kategori Akademisi, Peneliti & Inovator.
Tidak hanya itu, IKA UB juga memberi bantuan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu secara ekonomi/yatim piatu dan berprestasi senilai Rp8 juta setiap tahun untuk 50 mahasiswa.
Acara Kelab Ngalam makin greget dengan dikumandangkan
Mars IKA UB untuk pertama kalinya. Mars UB diciptakan Ahmad Erani Yustika dan Redy Eko Prasetyo. Mars IKA UB ini sebagai hadiah Lustrum ke XII UB yang jatuh tanggal 5 Januari 2023.
Kelab Ngalam makin semarak dengan hadirnya artis Dudy Oris, Duo Etnoholic, Jingga Band, PSM dan lainnya yang membawakan karya & lagu-lagu yang disukai kaum milenial. (Hms/DnD)