Jurnalismalang – Tragedi Kanjuruhan membuat seluruh dunia memberikan perhatian khusus, mulai dengan menggelar doa bersama untuk ratusan korban yang meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, hingga datang ke keluarga korban untuk takziah dan memberikan santunan.
Salah satunya dilakukan oleh Giring Ganesha Soemaryo yang tak lain adalah Ketua Umum PSI dan KH Moh Danial Farafish, pengasuh ponpes Luhur Dinoyo Malang yang memimpin langsung Tahlil Akbar di area Stadion Kanjuruhan tepatnya di depan patung Singa Tegar Arema.
“Saya hadir bersama PSI ke Stadion Kanjuruhan Malang sebagai gerakan kemanusiaan, tadi sudah datang ke salah satu korban bernama Alfian Ardiansyah, kelas 5 SD yang kehilangan kedua orang tuanya beralamat di Jalan Bareng Kota Malang. Nantinya Alfian akan mendapat tunjangan pendidikan dan Alfian akan diangkat menjadi anak asuh keluarga saya, dengan mengirimkan uang saku tiap bulan untuk kebutuhan Alfian sehari-hari, dan akan mendukung cita-cita Alfian yang memiliki cita-cita menjadi polisi yang baik,” ungkap Giring saat ditemui usai menggelar Tahlil Akbar di Stadion Kanjuruhan Malang.
Selain melakukan tahlil akbar didepan patung Singa Tegar, Giring bersama rombongan DPP PSI juga menggelar doa bersama didepan pintu 13, yang merupakan titik dimana banyaknya korban berjatuhan karena pintu keluar masih dikunci oleh panitia penyelenggara pertandingan, sementara ribuan suporter yang banyak diisi oleh ibu-ibu dan anak-anak di tribun penonton dihujani gas air mata oleh beberapa oknum polisi.

(H Giring Ganesha Soemaryo, Ketua Umum PSI memberikan santunan dan memeluk erat keluarga korban Stadion Kanjuruhan didepan Gate 13)
“Saya meminta kepada kepolisian dan TGPIF mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, karena keadilan harus ditegakkan kita ingin industri sepakbola yang sehat, industri semua bahagia, sportif, tidak ada lagi keteledoran seperti ini tidak boleh terjadi lagi karena keteledoran bisa mengakibatkan nyawa melayang”
“Dari awal LBH PSI juga sudah diminta untuk siap memfasilitasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan dalam menuntut keadilan, apalagi jika ada asuransi pada tiket pertandingan itu harus segera diberikan kepada korban jangan sampai ditahan atau berbelit-belit,” seru Giring usai berdoa bersama di depan Gate 13 untuk para korban Stadion Kanjuruhan.
Untuk diketahui, Kapolri juga telah menetapkan 6 tersangka tragedi Kanjuruhan, serta 10 aparat polisi langsung di non aktifkan karena dianggap bertanggung jawab atas jatuhnya ratusan korban jiwa di Kanjuruhan Malang. (DnD)