Jurnalismalang – Setelah sebelumnya BI Malang mengadakan capacity building bagi UMKM binaan serta perwakilan dari Pondok Pesantren di Kota Malang, kali ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang menggelar Talkshow Sinergi Keuangan Syariah, Sabtu (03/09/2022) di Hotel Aliante Kota Malang.
Menurut Rizky Ernadi Wimanda, Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, penduduk Indonesia merupakan penduduk dengan agama muslim terbesar di dunia, akan tetapi produk-produknya itu belum muncul, seperti fashion didominasi negara non muslim, bahkan untuk makanan halal masih didominasi oleh Thailand, ini kesempatan bagi pengusaha muda untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya karena pasar luar biasa.
“Kendala kalau saya lihat kurang berani saja, padahal pemerintah sudah support untuk pembiayaan, bahkan ada pengusaha di Malang saat Talkshow Sinergi Keuangan Syariah dalam ajang Road to Festival Syariah (Fesyar) Jawa tahun 2022 sempat menyampaikan kalau takut berurusan dengan perbankan. Padahal pemerintah sudah support untuk pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat rendah, kalau pinjam ya harus dikembalikan, tinggal dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha,” ungkap Rizky Ernadi Wimanda, Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, makanan dan fashion masih memiliki captive market yang luar biasa, asal memiliki karakter yang bagus dan produk yang baik, konsumen pasti akan mencari produk tersebut.
“Mungkin diawal bisa mengenalkan dengan mensuport kegiatan adik mahasiswa, karena kalau produknya enak dan murah, pasti akan dicari dengan sistim gethok tular (menyampaikan informasi dari mulut ke mulut) tadi, produk pasti cepat terkenal. Apalagi pengusaha yang ingin mendapatkan sertifikasi halal, bisa datang ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, untuk dibantu dalam mendapatkan sertifikasi halal secara gratis,” imbuh pria berkacamata yang ramah itu.
Sementara itu BI Malang juga menghadirkan Diva Velda, pengusaha muda Oh My Gethuk (OMG) asal Malang yang memiliki julukan The Dreamers pada saat duduk di bangku SMA, kini menjadi The Achiever setelah tekun dan sukses dengan olahan Gethuk kekiniannya yang mampu meraih omzet 2.2 milyar.
“Saya mengawali bisnis sejak SMA, jadi tiap pulang sekolah pasti mengantar gethuk sendiri, Alhamdulillah saat ini Oh My Gethuk sudah memiliki 20 lebih pegawai. Saya juga selalu mengingat pesan Ir Soekarno, bahwa Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang, sehingga hal itu semakin menguatkan tekad saya untuk berbisnis kue Gethuk,” pungkas Diva Velda yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta UMKM dan pondok pesantren serta tamu undangan. (DnD)