Jurnalismalang – Universitas Brawijaya (UB) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara blended atau penggabungan metode luring dan juga daring yang digelar selama enam hari (16/8-21/8/2022).
Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc. Rektor Universitas Brawijaya mengatakan, dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), mahasiswa akan dibebankan untuk bisa memahami tentang problematika bangsa dan umat manusia didunia, selain pengenalan kehidupan di Universitas Brawijaya mahasiswa diharapkan bisa mengambil peran bagi Indonesia untuk dunia.
“Saya menginginkan orientasi atau PKKMB ini bisa menjadikan mahasiswa ideal, baik dalam pengembangan karakter, sebagai aktifis, memiliki IPK yang bagus, mahasiswa yang berkarakter penuh kreatifitas, memiliki sifat kepemimpinan dan jiwa enterpreneur. Dengan penanaman kedisplinan dalam PKKMB ini, harapan kita para mahasiswa bisa menjadi manusia yang terbiasa mandiri, mampu mencari problem dan solusi di level nasional dan internasional,” harap Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc.
Lebih lanjut orang nomer satu di Universitas Brawijaya itu menambahkan, kehidupan berbangsa, bernegara dan pembinaan kesadaran bela negara akan terus didengungkan di PKKMB, untuk mencegah masuknya paham radikalisme juga nanti akan mendatangkan Boy Rafli sebagai salah satu pemateri kebangsaan dari BNPT.
Sementara itu Koordinator Ormawa dr. Eriko Prawestiningtyas,Sp.F, menjelaskan, untuk sistem pembagian luring dan daring akan dibagi dalam empat sesi, dimana tiap sesi diikuti secara luring oleh 750 maba di Gedung Samantha Krida sedangkan sisanya mengikuti daring melalui Google Meet dan Zoom.
“Mahasiswa yang telah selesai sesinya tidak berkewajiban untuk tetap di UB, jadi bisa mengikuti sesi selanjutnya secara daring,” katanya.
Untuk mendukung terselenggaranya PKKMB secara daring, panitia telah menyiapkan 144 operator. Operator ini nantinya bukan hanya bertanggung jawab secara teknis tapi juga diharapkan menjadi pengawas terselenggaranya PKKMB secara daring.
”Untuk panitia operator yang akan mengawasi kegiatan Maba secara daring akan ada Bimtek (Bimbingan Teknis) yang salah satu materinya dari Unit Konseling dan Pencegahan Kekerasan Seksual,“imbuhnya. (DnD)