Jurnalismalang – Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI) yang memiliki tujuan untuk menjadikan ilmu administrasi bisnis sebagai katalisator pembangunan yang berperan dan berfungsi untuk mewadahi para akademisi maupun profesional sebagai pemangku kepentingan dan keilmuan pada bidang kajian Administrasi Bisnis, akan menggelar kongres dan seminar nasional di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) pada 26-27 Juli 2022.
Ketum AIABI periode 2016-2020, Prof Kusdi Raharjo menjelaskan, bahwa kongres kelima ini akan diikuti delegasi dari 81 institusi pendidikan seluruh Indonesia yang memiliki program studi Administrasi Bisnis.
“Salah satu agenda besar besok adalah seminar nasional, merespon perubahan yang dipicu oleh disrupsi teknologi dan dampak Covid-19, baru setelah itu akan dilanjutkan dengan pemilihan ketua asosiasi, karena saya sudah menjabat selama dua periode jadi sudah waktunya diganti dengan pemimpin yang terus mampu menjamin sustainability pengembangan asosiasi untuk ke depannya,” ungkap Prof. Dr. Kusdi Raharjo, DEA, Senin (25/07/2022).
Lebih lanjut Prof Kusdi menjelaskan, didukung dengan semangat antusias dari para delegasi setelah AIABI vakum akibat pandemi Covid-19, semoga nanti muncul calon yang memiliki pemikiran segar, muda, energic, yang dapat dan bisa membawa asosiasi ini lebih berkembang lagi.
Sementara itu Andy Fefta Wijaya, MDA, PhD, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya menambahkan, kegiatan AIABI di Kota Malang ini juga sebagai indikator bahwa FIA UB telah berperan sebagai center of excellence, yang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Dengan adanya agenda kongres dan seminar nasional ini, AIABI akan mampu berkontribusi optimal dalam menghasilkan serangkaian pendekatan keilmuan yang memiliki kebaruan dalam kajian Administrasi Bisnis,” pungkas Andy Fefta
Dengan mulai bangkitnya kembali UMKM baik skala kecil, menengah dan besar diharapkan dapat menggelorakan jiwa entrepreneur, dimana 200 lebih guru besar akan hadir dalam Kongres AIABI di FIA UB, untuk meletakan landasan dasar perubahan perilaku cara berinteraksi, cara berkomunikasi, tata kelola akibat Covid 19. (DnD)