Lomba Olahraga Tradisional Bawa Spirit Lestarikan Tradisi Jelang HUT Kota Malang

Jurnalismalang – Suasana Stadion Gajayana pada Sabtu (19/3/2022) nampak semarak dengan keriuhan dan kegembiraan para peseta Lomba Olahraga Tradisional yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

Sebanyak 154 peserta dari sekitar 30 komunitas dan pelajar di Kota Malang turut mengikuti lima cabang olahraga permainan tradisional yakni Dagongan, Hadang, Egrang, Terompah Panjang dan Sumpitan dipertandingkan.

Kepala Disporapar Kota Malang Dr. Ida Ayu Made Wahyuni SH M.Si mengungkapkan bahwa gelaran lomba olahraga tradional menjadi bagian dari komitmen Pemkot Malang dan Bapak Wali Kota Sutiaji untuk lebih melestarikan dan menghidupkan lagi olahraga rakyat.

“Selain untuk bernostalgia kami juga ingin perkenalkan lagi olahraga tradisional. Khususnya anak anak muda dan organisasi kemasyarakat untuk mengenal dan mau menghidupkan lagi olahraga tradisional,” ujar Ida, Sabtu (19/3).

Momentum lomba yang digelar dua pekan jelang Hari Ulang Tahun ke-108 Tahun Kota Malang pada 1 April 2022 juga dirasa pas sebagai refleksi pentingnya kolaborasi menjaga warisan tradisi ditengah derasnya arus informasi dan globalisasi.

Pemkot Malang melalui Disporapar berharap bahwa dengan lomba ini makin banyak masyarakat yang peduli untuk mengenalkan kembali dan mengembangkan olahraga tradisional. Fase selanjutnya tentu ada ekspetasi menghadirkan kompetisi yang menguatkan pembinaan olahraga tradisional sehingga Kota Malang akan siap kapanpun ada event di berbagai daerah.

“Menjadi kewajiban kita sama sama untuk melestarikan olahraga tradisional. Ketika disemua wilayah di Kota Malang mengembangkan disitu nantinya akan ada kompetisi. Jadi selain pelestarian tradisi juga bisa ada prestasi baik di kancah Jatim maupun tingkat Nasional,” terang Ida.

Ida menambahkan bukan hanya olahraga tradisionalnya saja yang dikembangkan, tetapi juga diarahkan menyasar kepada konsep pariwisata. Yaitu dengan menjadikan sport tourism sebagai bagian dari kekayaan dan keanekaragaman wisata di Kota Malang. Salah satunya lewat pendekatan kolaborasi dengan menggandeng lebih banyak komunitas agar olahraga tradisional makin eksis. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top