Jurnalismalang – Penerapan konsep ketahanan pangan yang diberi nama ’Lumbung Pangan Kampung’ di Kota Malang, menarik perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang datang langsung ke lokasi, Kamis (14/05/2020).
Kedatangan Gubernur Jatim ke RW 2 Sukun yang lebih dikenal dengan sebutan kampung Narubuk itu, sebab sejak bulan Maret 2020 lalu RW-RW telah menerapkan konsep lumbung pangan, untuk membantu ekonomi warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Gubernur Jawa Timur konsep lumbung pangan kampung sangat bagus dan rencananya akan dijadikan prototype penanganan dampak Covid-19 yang akan dijadikan contoh bagi daerah lain di Jawa Timur.
“Konsep seperti ini perlu digalakkan lagi di mana warga juga berpartisipasi aktif,” ujar Khofifah Indar Parawansa.
Lumbung pangan kampung, merupakan tempat menampung bantuan yang masuk ke kampung tersebut dan akan di inventarisir dengan sistematis, kemudian akan disimpan sebagai sebuah lumbung ketahanan pangan.
“Lumbung pangan ini akan memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan bantuan tetapi belum mendapatkan subsidi bantuan apapun dari pemerintah daerah. Saya apresiasi sekali konsep ini karena konsep ini adalah bentuk kegotongroyongan dan pentahelix yang juga sangat penting. saya melihat ada juga Satgas yang berperan mengedukasi dari perguruan tinggi, pemerintah daerah juga dari TNI dan Polri,” papar Gubernur Jatim yang didampingi oleh Komandan Korem 083 Baladhika Jaya Kolonel Inf Zainuddin, Walikota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika dan Komandan Kodim 0833 kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson.
Ketua RW 02 kelurahan Sukun Kota Malang, Srinayu Setyaningsih menjelaskan bahwa sejak bulan Maret lalu hingga saat ini sudah ada sekitar 140 warga yang terbantu.
“Warga yang dibantu itu benar-benar membutuhkan dan memang belum terdata menerima bantuan apapun seperti janda, tukang parkir, PKL yang melalui proses seleksi terlebih dahulu,” tambah Ketua RW 2 kelurahan Sukun kota Malang.
Dari berbagai bantuan yang sudah diterima RW 02 Sukun hingga saat ini, Srinayu memperkirakan akan bisa dipergunakan untuk membantu warganya yang membutuhkan hingga tiga bulan ke depan.
Usai mengunjungi RW 2, Gubernur Jatim dan rombongan menyaksikan simulasi memandikan dan memakamkan jenasah Vovid-19 di TPU Sukun kota Malang.
Sementara itu Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson menyampaikan, dirinya berharap dengan penerapan konsep lumbung pangan kampung dan juga penerapan PSBB di wilayah Kota Malang ini dapat berhasil, sehingga tujuannya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di wilayah Malang Raya dapat tercapai.
“Apapun konsep atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah, tidak akan bisa berjalan optimal apabila tidak didukung peran aktif masyarakat, untuk mematuhi kebijakan yang diterapkan ataupun berperan serta seperti halnya penerapan Kampung lumbung pangan di RW 02 Sukun kota Malang ini,” tutup Dandim 0833 Kota Malang. (DnD)