Jurnalismalang – Sebanyak 120 pengungsi yang terdiri dari 105 orang dewasa dan 15 anak-anak kerusuhan di Wamena asal Jawa Timur, akhirnya tiba di Bandara Abd Saleh Kabupaten Malang dengan menaiki pesawat Hercules milik TNI AU, Rabu (02/10/2019).
Ratusan pengungsi yang sudah tampak lelah dan akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing itu, disambut oleh Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Kota Malang, Bupati Malang, Wakil Walikota Malang, Bupati Sampang, Kapolres Malang, Kapolres Malang Kota dan Komandan Kodim 0833 Kota Malang untuk dikumpulkan dan didata dahulu di Bakorwil III Malang Pemprov Jatim.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengaku turut prihatin atas cobaan yang dialami oleh beberapa warga Jatim dan Jawa Tengah di Wamena, sehingga ratusan orang ini harus mengungsi dan memilih untuk balik ke tempat asalnya masing-masing di Jawa Timur, padahal di Wamena warga Jawa Timur sudah hidup tentram dengan mendapatkan income yang cukup, hasil berjualan makanan atau usaha perdagangan.
“Terpenting bagaimana kita memberikan evakuasi kepada para pengungsi, sejak tiga hari yang lalu pengungsi sudah mulai berdatangan, mulai dari Semarang, Makasar, Surabaya dan kini tiba di Malang lewat Bandara Abdurachman Saleh dengan total sebanyak 120 orang, yang nanti akan diantar ke wilayah masing-masing sampai ketemu keluarga mereka, dengan bus yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkap Khofifah usai memeluk beberapa pengungsi.
Sementara itu Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M.PICT menambahkan, kegiatan kali ini adalah respon dari Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk menerima kembali perantau dari Wamena dan Jayapura, dengan fokus kesejahteran sosial dan kesehatan para pengungsi agar mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing.
“Saya berharap keadaan di Jayapura dan Wamena bisa kembali pulih, aman dan damai, sehingga kegiatan perekonomian bisa berjalan dengan baik dan Damailah Indonesia ini, serta masyarakat jangan mudah terprovokasi atas berita yang belum tentu benar, yang dilontarkan oleh beberapa pihak untuk mengusik keamanan Bangsa Indonesia,” pungkas Dandim 0833 saat menyambut para pengungsi di Bakorwil III Malang Jawa Timur. (DnD)