Jurnalismalang – Sebagai bentuk pencegahan paham radikal dan terorisme yang saat ini berkembang dan menjadi ancaman faktual bagi masyarakat Indonesia, khususnya para generasi penerus Bangsa Indonesia.
Komandan Kodim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M. PICT bertindak sebagai pemateri Wasbang dengan Tema “4 Pilar Kebangsaan Pencegahan Radikalisasi dan Playing Victim di Era 4.0” di Aula MM Universitas Gajayana Malang Jl. Mertojoyo Blok. L Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Rabu (11/09/2019).
Dalam materi wawasan kebangsaan (Wasbang), Dandim 0833 menyampaikan tentang bahaya faham radikalisme dan terorisme bagi generasi penerus Bangsa Indonesia kepada mahasiswa baru (Maba), dalam rangka Studi Pengenalan Almamater (Stupa) 2019 Universitas Gajayana Malang yang diikuti 160 mahasiswa.
“Melalui kegiatan wasbang, kita tanamkan nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan, agar para generasi penerus bangsa Indonesia tidak terpengaruh dengan faham radikalisme dan separatisme serta intoleransi. Dewasa ini, paham-paham radikalisme dan intoleransi mulai muncul kembali ke permukaan masyarakat, maraknya aksi teror yang terjadi merupakan buah dari penanaman pemahaman radikalisme dan intoleransi, yang telah tersebar luas di masyarakat,” ungkap Dandim 0833 Kota Malang.
Letkol Tommy Anderson menambahkan, seseorang menganggap dirinya yang paling benar dan yang lain salah, kelompoknya lah yang paling sempurna sedangkan kelompok lain penuh dosa, sehingga menekatkan dirinya melakukan segala sesuatu untuk menegakkan kebenaran dan menumpas kesalahan versi dirinya.
“Peran 4 Pilar Kebangsan dalam menangkal radikalisme dan intoleransi sangat diperlukan dan penting, pemahaman peran dan fungsi 4 Pilar Kebangsaan harus dilakukan secara intensif, terstruktur, sistematis, dan masif, diperlukan pemahaman secara khusus dalam dunia Pendidikan mulai dari sekolah dasar, menengah serta perguruan tinggi, 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika inilah yang dapat membendung paham-paham radikalisme dan intoleransi tersebut. Perlu diketahui bersama bahwa peran 4 Pilar Kebangsaan yang dapat mempersatukan beragam suku, bangsa dan agama,” jelas Letkol Tommy Anderson.
Peran 4 Pilar Kebangsaan lah yang menyatukan Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga pulau Rote, semoga pemahaman 4 Pilar Kebangsaan tidak hanya menjadi suatu momentum saja. 4 Pilar Kebangsaan merupakan harkat martabat bangsa, landasan filosofi bangsa yang dijaga, dirawat serta diamalkan bersama. 4 Pilar Kebangsaan lah yang dapat menjadi formulasi dalam menangkal paham-paham radikalisme dan intoleransi yang telah menjadi wabah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya, mari kita jaga, kita rawat serta kita amalkan 4 Pilar Kebangsaan dalam aspek-aspek kehidupan. Mulai dari diri kita, keluarga kita, tetangga kita, saudara-saudara kita, dan seluruh lapisan masyarakat. (DnD)