Malang – Sebanyak 15 ribu massa yang tergabung dari 79 pondok pesantren se Malang Raya, Blitar, Pasuruan dan Banyuwangi, akan turun ke jalan untuk melakukan aksi damai, terkait perkataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang dianggap melakukan penistaan agama.
Ustad Hisa Al Ayubi, Koordinator Humas Aksi GAMAL mengatakan, sampai saat ini sudah ada 79 pondok pesantren yang mengaku siap bergabung untuk melakukan aksi damai, Jumat (04/11/2016) dengan start dari Masjid Agung Jami Kota Malang, yang selanjutnya akan melakukan longmarch ke perempatan Jalan Basuki Rachmat dan berbelok kearah Balaikota Malang.
“Sampai saat ini massa sudah sebanyak 15 ribu, tapi diprediksi jumlah tersebut akan semakin banyak, karena aksi dilakukan setelah jamaah melakukan Sholat Jumat di Masjid Jami. Untuk aksi damai tersebut tidak akan membawa permusuhan tentang Suku, Agama maupun Ras tertentu, karena ribuan massa memang fokus mendukung langkah kepolisian, untuk memproses Ahok terkait pernyataannya yang dianggap menistakan agama,”ungkap Ustad Hisa, disela kordinasi dengan beberapa ustad lainnya untuk aksi demo besok Jumat.
Hal sama juga diungkapkan oleh Abror, Pengasuh Pondok Pesane Babul Khairat di Lawang Kabupaten Malang, bahwa tujuan aksi memang untuk memberikan dukungan moral kepada Polri, untuk mendapatkan kepercayaan diri dalam memeriksa Ahok.
“Isu terkait penistaan agama oleh Ahok sudah cukup liar, jika dilakukan pembiaran oleh Polri, maka dipastikan aksi akan terus terjadi, tidak hanya di Malang dan Jakarta tapi kota-kota lain pasti akan melakukan aksi yang sama. Kita tunggu sampai pihak kepolisian melakukan pemanggilan untuk saudara Ahok,” tambah Abror.
Ustad Hisa menambahkan, dirinya bersama 15 ribu rekan aksi yang lain meminta maaf kepada warga Malang Raya, terkait kemacetan yang akan terjadi pada Jumat besok.(DnD)