Jurnalismalang – Malang Raya yang mencakup Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang—resmi bersiap menjadi tuan rumah Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025, ajang tahunan terbesar bagi jejaring kota kreatif Indonesia. Mengusung tema “Nusantaraya – Senyawa Malang Raya”, festival ini akan berlangsung pada 6–10 November 2025, membawa semangat kolaborasi lintas wilayah untuk memperkuat posisi Jawa Timur sebagai Creative Province.
Rangkaian kegiatan akan dimulai di Kota Batu dengan peresmian Selecta Living Museum, dilanjutkan dengan Agro Kreatif & Produk Lokal Fest yang menyoroti kekuatan gastronomi berbasis alam dan budaya.
Kota Malang akan menjadi pusat konferensi internasional bertajuk “Future Creative Ecosystem: AI, Media Art, and Digital Humanity”, serta penyelenggaraan Festival Mbois 10 dengan format baru yang memadukan seni instalasi, musik, dan digital experience. Puncak acara akan digelar di Kabupaten Malang melalui Festival Nusantaraya dan ICCF Awarding Night, yang menampilkan kolaborasi seni, budaya, teknologi, dan inovasi lintas sektor.
Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (15/10), Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar perayaan, tetapi bukti nyata kekuatan kolaborasi antarwilayah di Malang Raya.
“Prosesnya panjang. Kami sudah berkoordinasi walaupun masih dalam tahap informal,” terang Walikota Malang Wahyu Hidayat tentang persiapan kegiatan ICCF 2025. “Tahapan saat ini tinggal finishing saja dan memastikan kesediaan narasumber, serta tempat di mana MCC akan menjadi venue acara.”
Di kesempatan yang sama, Ketua OC ICCF 2025, Sam Vicky Arief H, menekankan bahwa ICCF bukan sekadar festival, tetapi sebuah pergerakan besar untuk membangun masa depan kreativitas Indonesia.
“Acara ini nantinya akan dihadiri para wakil dari berbagai negara, yaitu India, Australia, dan Inggris, serta para menteri dan wakil menteri. Di mana closing ceremony akan dilakukan di Kabupaten Malang, dan dipusatkan di Candi Kidal,” pungkasnya. (DnD).