Jurnalismalang.com – Sebanyak 900 Mahasiswa Baru (Maba) Tahun Akademik (TA) 2025/2026, mengikuti upacara penerimaan Maba, yang digelar oleh Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, bertempat di lapangan voli UNITRI, pada Senin (01/09/2025), dimana acara penerimaan maba tersebut ditandai dengan penyematan jas almamater, oleh Rektor UNITRI kepada ratusan maba.
Rektor UNITRI Malang, Prof. Dody Wirawan Irawanto, SE., M.Com., Ph.D.,mengatakan, upacara penerimaan tersebut menjadi awal mula bagi para Maba, untuk mulai membiasakan dengan budaya akademik ditengah perubahan zaman, dimana sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemen-DiktiSaintek) RI soal “Kampus Berdampak”, tentunya harus direspon oleh seluruh Civitas Akademika di Institusi manapun.
“Arahan dari Menteri untuk berkontribusi terhadap Negara dengan kampus berdampak, tentu harus direspon oleh seluruh civitas akademika dari Institusi manapun, utamanya di UNITRI yang dikenal sebagai kampus kerakyatan pendidikan untuk semua. Kami akan memberikan yang terbaik, agar para mahasiswa bisa mengoptimalkan waktunya selama study di UNITRI dengan baik,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Program Studi Pendidikan Guru menjadi yang terbanyak menerima mahasiswa, pasalnya UNITRI Malang mendapat permintaan yang cukup banyak soal kebutuhan guru yang mulai menipis, terutama dari Indonesia Timur.
(Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Bambang Guritno didampingi Rektor UNITRI Prof Dody Wirawan, secara simbolis menyempatkan jas almamater, sebagai tanda dibuka dan diresmikannya mahasiswa menjadi bagian UNITRI Malang)
“Sehingga kami di institusi, setahun terakhir banyak melakukan pembenahan terhadap perangkat lunak dan keras. Terutama bagi dosen yang nantinya akan menjadi tulang punggung dari pembelajarannya,” sambungnya.
Prof. Dody pun berpesan kepada seluruh Maba, melihat situasi yang dinamis saat ini, pihaknya berharap mahasiswa UNITRI Malang tak hanya sekedar study, namun juga memanfaatkan waktu untuk Networking dengan disiplin ilmu lain.
“Sesuai dengan tagline penerimaan maba yakni adaptif dan menjadi lompatan besar bagi kehidupan mereka, kami berharap mahasiswa kami tidak hanya studi, tapi juga memanfaatkan waktu untuk networking dengan ilmu lain,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam acara yang dibuka dengan Tarian dari Manggarai dan Kalimantan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas Mahasiswa penerima beasiswa, oleh Yayasan Bina Patria Nusantara, kepada perwakilan mahasiswa dari berbagai jurusan dan daerah.(DnD)