Capt : perwakilan dosen dan alumnus saat hadir diatas panggung untuk saling sharing pengalaman kepada mahasiswa.(foto: Yona)
Jurnalismalang – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) meluncurkan program inovatif bertajuk “100 Alumni dan Dosen Mengajar” sebagai bukti nyata komitmen fakultas dalam memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi. Acara peluncuran ini dilaksanakan pada Sabtu (2/11/2024) di lantai 2 gedung FTP UB dengan tema “Kembali dan Bergerak untuk Masa Depan Alumni dan Dosen FTP UB Mengajar”.
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FTP UB, Endrika Widyastuti, SPt., MSc., MP., Ph.D., menyatakan bahwa program ini bertujuan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa serta memperkenalkan konsep praktisi mengajar di lingkungan kampus.
“Untuk program kali ini, kami melibatkan 100 alumni dan dosen,” ujar Endrika.
Endrika menjelaskan bahwa langkah ini untuk mendorong kolaborasi intensif antara mahasiswa, alumni, dan kegiatan akademik di fakultas. Program ini menjadi indikator kinerja fakultas yang diukur dari keterlibatan praktisi dalam proses pengajaran.
“Tujuan utama program ini adalah memasukkan praktisi dengan keahlian spesifik ke dalam proses pengajaran di kampus,” tambahnya.
Selain itu, FTP UB juga menjalankan program dosen mengabdi di mana para dosen berbagi ilmu melalui kuliah tamu di universitas lain, baik negeri maupun swasta seperti UIN Malang, ITN, Politeknik Jember, dan beberapa universitas di Surabaya.
“Kegiatan ini tidak hanya melibatkan alumni, tetapi juga mendorong dosen untuk mengabdi di luar kampus guna meningkatkan interaksi akademik,” ujar Endrika. Ia menambahkan, terdapat 120 dosen yang berpartisipasi dalam program ini, sesuai dengan spesialisasinya dan sesuai kebutuhan mitra universitas.
Capt: Para alumnus dan dosen saat berfoto bersama.(foto: Yona)
Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., Wakil Rektor UB bidang Akademik, menyambut baik program ini sebagai upaya strategis yang menghubungkan mahasiswa dengan alumni. “Kehadiran alumni yang kembali ke kampus menunjukkan komitmen mereka untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa,” kata Prof. Imam.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan pembelajaran yang aplikatif. “Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas, sehingga mereka bisa memanfaatkan pengalaman dan ilmu dari alumni untuk mendukung pembelajaran,” ujarnya.
Selain mendukung kegiatan mengajar, FTP UB juga memfasilitasi program riset mahasiswa di luar negeri. Program ini memungkinkan mahasiswa melakukan penelitian di lembaga-lembaga penelitian nasional maupun internasional sebagai bagian dari tugas akhir mereka.
“Kami meluncurkan program yang memfasilitasi mahasiswa melakukan penelitian di luar kampus dengan tujuan menciptakan hasil penelitian yang dapat dipublikasikan secara ilmiah,” jelas Prof. Imam.
Program “100 Alumni dan Dosen Mengajar” diharapkan selesai pada akhir 2024 dan diimplementasikan penuh pada 2025. “Program ini diharapkan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan akademik yang inovatif dan aplikatif,” tutup Prof. Imam.
FTP UB melalui program ini menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kolaboratif, menghubungkan ilmu teoritis dengan penerapannya di lapangan. (Yon/DnD)