Jurnalismalang – Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan langsung melakukan pengecekan di salah satu SD Negeri Ketawanggede, setelah mendengar laporan adanya 64 sekolah di Kota Malang yang rusak dan belum dilakukan perbaikan.
Pj Iwan Kurniawan menjelaskan, setelah melakukan audiensi dengan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang beberapa waktu lalu, beberapa gedung sekolah dilaporkan mengalami kerusakan, mulai kategori berat, sedang dan ringan. Secara rinci, dari 64 gedung sekolah yang rusak, diantaranya ada 51 gedung sekolah dasar (SD) dan 13 gedung sekolah menengah pertama (SMP).
“Ini untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Malang yang harus ditunjang dengan sarana dan prasarana belajar yang representatif,” ungkap Iwan, Selasa (24/9/2024).
Pj Iwan Kurniawan mengaku, perbaikan puluhan gedung sekolah ini memang membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar, karena itu selain menggunakan anggaran APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD TA 2025, dirinya juga akan mengupayakan kontribusi perusahaan melalui program TSP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan).
(Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan meninjau sekolah rusak di Kota Malang)
“Mengamati data (kerusakan gedung sekolah) ini, maka menjadi satu kebutuhan, prioritas yang perlu segera dilakukan. Karena, sarana dan prasarana yang representatif berdampak pada mutu pendidikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Iwan meminta kepada Suwarjana, Kepala Disdikbud Kota Malang untuk menentukan skala prioritas dan percepatan. Selain itu, dirinya juga meminta untuk merekam kondisi eksisting gedung sekolah yang rusak bersama Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto.
“Rencana saya nanti akan kita pilah, mana yang bisa kita alokasikan di APBD dan mana yang melalui TSP,” tuturnya. Poinnya adalah jangan sampai program yang bagus ini terhambat urusan administratif, karena kita menjalankan amanat Undang-undang, itu amanat tertinggi,” tutupnya. (DnD)