Jurnalismalang – Pondok Pesantren dan juga para santri menjadi perhatian khusus dari teman-teman Eqiyu yang merupakan salah satu tempat Kursus Barista di Kota Malang. Salah satu sumbangsih dari Eqiyu adalah menggelar pelatihan singkat Barista secara gratis, kepada para puluhan perwakilan santri dari pondok pesantren di Malang Raya dari tanggal 17-18 September 2024.
Dr. Mazarina Devi, M.Si. akademisi Universitas Negeri Malang Prodi Tata Boga, pada hari pertama ditunjuk untuk memberikan motivasi bagi para peserta, agar mempunyai tujuan masuk dunia usaha serta memberikan kontribusi didalam pondok pesantren masing masing.
“Pelatihan rencananya berlanjut, agar para peserta mempunyai produk yang bisa menjadi ikon pondok serta memberikan manfaat bagi seluruh pondok pesantren. Untuk para santri yang memiliki motivasi serta semangat dalam berwirausaha, kami juga bekerjasama dengan RenovEnergy Indonesia, Himakosgoro Malang serta Markas Iwak,” ungkap Dr. Mazarina Devi, M.Si yang cukup piawai dalam memberikan motivasi.
Sementara itu Fariz Chamim Udien, Owner Eqiyu mengaku jika pihaknya ingin mendorong para santri, untuk dapat berdikari menjadi seorang Barista ataupun melakukan bisnis. Hal ini menjadi upaya dalam mendorong jiwa kewirausahaan dan kemandirian para santri di Malang Raya.
(Para santri tampak serius dan juga santai dalam menyimak materi sebagai Barista)
“Kami tidak hanya memberikan materi terkait dengan barista, olahan kopi ataupun pengolahan kopi menjadi siap saji, tetapi para santri juga diberikan materi bagaimana menjual kopi dengan cara yang kreatif, bagaimana membuat brand-branding tagline dan lain sebagainya, bagaimana manajemen, cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP),” jelas Fariz kepada awak media.
Sebagai penutup acara Kyai Haji Ahmad Romo Soeroso, pengurus atau Bendahara PWNU Jawa Timur periode 2024-2029 memberikan motivasi dan memberikan doa agar program pelatihan Barista ini berkelanjutan di semua pondok pondok dibawah NU.
“Para santri ini kan sebelum terjun ke dunia usaha mereka sudah memiliki modal kejujuran yang setiap hari ditekankan dalam ajaran di Pondok Pesantren, sehingga butuh keseriusan dari para santri untuk menjadi seorang Barista, setelah mendapatkan banyak materi dari para pengajar profesional selama dua hari ini. Kyai, santri dan pondok pesantren tidak akan lepas dari yang namanya kopi, sehingga setelah lulus dari pondok para santri diharapkan bisa menjadi orang sukses,” pungkas Romo Soeroso sebelum meninggalkan Kota Malang.
Untuk diketahui Peserta Pelatihan berasal dari :
1. ( PP Rejo Darul Musthofa Gondanglegi Kabupaten Malang)
2. ( PP Nurul Ihsan Bululawang – Kabupaten Malang)
3. ( PP Miftahul Jannah )
4. ( PP An nashr Wajak Kabupaten Malang)
5. ( PP Annur Al Huda ngawonggo tajinan – Kab. Malang)
6. ( PPAI Miftahul Huda Tajinan – Kab. Malang)
7. ( PPS Sirotul Fuqoha Kalipare – Kabupaten Malang )
8. ( Pon Pes Al Ikhlas Bululawang – Kabupaten Malang )
9. ( PP Nurul Huda )
10.( PP Al Falah Al makky Gondanglegi – Kabupaten Malang )
11. (PP liberal Nurul Iman Arjowinangun- kedungkandang Kota Malang)
12. ( pon Pes yatim dhuafa Ni’matil iman Dau – Kabupaten Malang )
(DnD)