Jurnalismalang.com – Anggota Komisi VII DPR – RI, Ridwan Hisjam, pada Minggu (01/09/2024), menyerahkan bantuan berupa Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk masyarakat Kota Malang, dimana program tersebut adalah program Pemerintah yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta aspirasi dari Komisi VII DPR – RI, Komisi yang membidangi Energi, Industri, Badan Riset dan Inovasi.
Kepada rekan media, Ridwan Hisjam menyampaikan bahwa Program BPBL sudah terealisasi kurang lebih sebanyak 121.000 pada tahun 2024, dan di sisa anggaran tahun ini diharapkan bisa terealisasi sebanyak 150.000, serta diharapkan terus berlanjut pada periode selanjutnya, karena Komisi VII DPR – RI tetap memasukkan anggaran untuk Program BPBL dalam RAPBN Tahun 2025.
“Karena ini adalah tantangan kita didalam rangka kita sudah sepakat menuju ke Indonesia Emas pada Tahun 2045. Jadi untuk itu Pemerintah harus menyiapkan segala perangkatnya, terutama rakyat. Jadi jangan hanya Pemerintah maju atau Negara maju, tapi rakyatnya tidak maju. Nah ini akan menjadi hambatan,” sampainya.
Seperti halnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) di bidang Pendidikan, Ridwan pun mengusulkan agar ada Kartu Indonesia Energi (KIE) untuk masyarakat yang tidak mampu memakai listrik atau energi, karena energi dinilai sangat penting untuk menunjang segala aktivitas masyarakat, seperti untuk akses internet sebagai penunjang belajar anak-anak.
“Kartu Indonesia Energi itu untuk listrik, BBM, gas, itu dijadikan satu. Selama ini subsidi BBM dan gas salah sasaran. Bayangkan sudah berapa puluh triliun itu, gak jelas. Karena diberikan kepada SPBU atau pengusahanya, harusnya diberikan kepada rakyat. Harganya bebas, jadi Pemerintah tidak perlu menjaga harga, biarkan harga yang terjadi di keekonomian,” sambungnya.
(Ridwan Hisjam bersama manajemen PLN dan Suryadi secara simbolis mengisi token dan menyalakan listrik)
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan Program BPBL untuk Kota Malang, sehingga dengan adanya bantuan tersebut, memberikan keberimbangan antara bantuan yang menggunakan APBD dan APBN, dan Program BPBL tersebut nantinya tidak hanya untuk masyarakat di Kecamatan Kedungkandang, namun juga akan menyasar 5 Kecamatan di Kota Malang.
“Dan data ini sangat selektif sekali, karena harus ada rekomendasi dari Pak RW, yang divalidasi di tingkat Kelurahan, yang kemudian aspirasi itu saya bawa lewat Pak Ridwan Hisjam, yang alhamdulillah hari ini sudah bisa dimanfaatkan, diterima manfaatnya oleh masyarakat Kedungkandang,” tuturnya.
Selain program BPBL, Suryadi pun menuturkan bahwa ada beberapa bentuk program lain yang juga mendapatkan bantuan dari APBN, seperti Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), bantuan Magiccom, sejumlah pelatihan kewirausahaan, dimana untuk APBD sendiri bertugas untuk melengkapi bantuan tersebut.(DnD)