Jurnalismalang – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Kota Malang menggelar acara penyambutan mahasiswa baru pada 30 Agustus 2024, diikuti oleh 1046 mahasiswa dari total 1518 pendaftar. Acara ini menandai penutupan pendaftaran mahasiswa baru yang dibagi dalam tiga gelombang sepanjang tahun.
Direktur Penerimaan Mahasiswa Baru UNITRI, Dr. Nawawir, menjelaskan bahwa pendaftaran dibuka dari 1 Januari hingga akhir Agustus. Mahasiswa baru terdiri dari berbagai program studi (prodi) dengan rincian sebagai berikut: Prodi Teknologi Industri Pertanian, 38 mahasiswa, Prodi Agribisnis 51 mahasiswa, prodi peternakan 25 mahasiswa, prodi Arsitektur lanskap 18 mahasiswa, prodi Agroteknologi 27 mahasiswa, prodi Akuntansi 72 mahasiswa, prodi manajemen 200 mahasiswa, prodi Administrasi publik 96 mahasiswa, prodi Ilmu Komunikasi 59 mahasiswa, prodi teknik kimia 23 mahasiswa, prodi teknik sipil 91 mahasiswa, prodi keperawatan 69 mahasiswa, prodi pendidikan profesi ners 50 mahasiswa, prodi Magister Ekonomi Pertanian 11 mahasiswa, prodi Magister administrasi publik 15 mahasiswa, prodi pendidikan biologi 35 mahasiswa, prodi pendidikan matematika 27 mahasiswa dan prodi pendidikan guru SD 129.
Sebagian besar mahasiswa baru, yaitu 57,3%, berasal dari Nusa Tenggara Timur, diikuti oleh 12,8% dari Kalimantan Barat dan 9,5% dari Jawa Timur. Perwakilan dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat mengirimkan 96 mahasiswa, yang semestinya 100 orang namun 4 orang tidak mendaftar ulang.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr. Bambang Guritno, dalam sambutannya, menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“Selamat datang di kampus tercinta ini, semoga ditempat ini anda bisa berjuang untuk meningkatkan ilmu dan nantinya bisa kembali ke daerahnya lagi untuk menerapkan ilmu tersebut ke masyarakat, ” kata Prof Bambang.
(Ribuan mahasiswa baru UNITRI disambut dengan hangat di Lapangan Volley UNITRI)
Prof. Bambang juga menyebutkan sejarah singkat pendirian UNITRI, yang dimulai sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian pada 1990 dan berkembang menjadi universitas pada 2001.
Sementara itu, Kepala Prokompin Kabupaten Sanggau, David Dino Wijaya yang hadir mewakili Bupati Sanggau menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNITRI dan pemerintah setempat yang mendukung keberadaan mahasiswa utamanya dsri wilayah Sanggau. Ia juga menegaskan pentingnya mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan belajar ini dan menjaga nama baik daerah mereka.
“Pak bupati berpesan agar mahasiswa dari Sanggau bisa rajin belajar dan mampu memanfaatkan momen ini. Jaga nama baik Kabupaten Sanggau, dan juga orang tua, “ungkap David.
Rektor UNITRI,Prof.Dr.Ir. Eko Handayanto.M.Sc menegaskan bahwa meski UNITRI adalah perguruan tinggi swasta, kualitas pendidikan yang diberikan setara dengan perguruan tinggi negeri. Rektor juga menyebutkan pentingnya kerjasama jangka panjang dengan berbagai daerah, termasuk NTT, yang memberikan kontribusi besar terhadap jumlah mahasiswa di UNITRI.
“Di kampus ini ada mahasiswa dari 27 Provinsi, ini menandakan ada miniatur Indonesia di kampus ini, “ungkapnya.
“Saya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang telah bekerjasama hampir 15 tahun ini,” tambahnya.
Acara diakhiri dengan pembacaan pakta integritas dari perwakilan mahasiswa dan kemudian pelepasan balon ke udara. Unitri berharap agar mahasiswa baru dapat menyelesaikan studi mereka dengan baik dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.(Yon/DnD)