Gandeng Sejumlah Pihak, UB Malang Terus Kembangkan Pendidikan Vokasi

Jurnalismalang.com – Bertempat di gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada Rabu (26/06/2024), menggelar acara Dies Natalis ke – 15 Pendidikan Vokasi, dimana selain mengundang para stakeholder, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Rektor UB Malang, Prof Widodo S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc menyampaikan, UB adalah bagian dari Pemerintah yang mengikuti program Pendidikan Vokasi yang sudah dikembangkan di Jawa Timur, dimana program studinya diarahkan sesuai dengan kebutuhan industri di Jawa Timur.

“UB tentu bagian dari pemerintah, kita tentu mengikuti program vokasi yang sudah ada di Jawa Timur. Dan prodinya juga kita arahkan link and match sesuai dengan industri di Jawa Timur,” ujar Prof. Widodo.

Menurutnya, hal yang paling penting dalam program pendidikan vokasi, adalah bagaimana UB Malang menyiapkan sejumlah infrastruktur yang sesuai, untuk mentraining skill dari para mahasiswa.

“Sehingga hubungan antara perguruan tinggi, industri, Kadin dan Pemprov Jawa Timur, itu menjadi bagian penting untuk mengkonstruksi pendidikan vokasi di UB,” sambungnya.


(Benny Sampir Wanto Asisten 1 Pemprov Jatim didamping Rektor UB Prof Widodo dan Dekan Vokasi UB M.Kholid Mawardi)

Terkait program studi (Prodi) baru, Dekan pendidikan vokasi UB Malang, Mukhamad Kholid Mawardi menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan prodi yang menjadi kebutuhan industri kedepan, dimana saat ini pendidikan vokasi UB sudah memiliki 5 prodi terakreditasi unggul, dan kedepan prodi yang disiapkan berbasis pada sumber daya lokal di Provinsi Jawa Timur, seperti rekayasa material dan pengembangan teknologi berkelanjutan.

“Kami dari Fakultas vokasi akan menyiapkan tadi itu, baik itu bersifat pengembangan kurikulumnya, kompetensi staff pengajar, dan yang lebih penting adalah strategi partnership dengan industri,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten I Pemprov Jawa Timur, Benny Sampir Wanto mengatakan, saat ini Pemprov tengah menunggu keputusan soal Rencana Strategis Daerah (Renstrada) Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, yang masih dalam proses di tingkat Gubernur, dimana dalam penyusunannya juga melibatkan para stakeholder di Jawa Timur.

“Jadi dengan Renstrada tadi, sudah ada didalam lima tahun ini kita mau berbuat apa, itu sudah ada langkah-langkah kita. Jadi selama lima tahun itu, kebutuhan antara penyediaan tenaga kerja dengan dunia industri itu link and match,” ujar Beni.

Melalui Renstrada tersebut, ditargetkan
sebagian besar lulusan vokasi baik itu SMK atau pendidikan tinggi vokasi, akan terserap di dunia industri, serta mampu menciptakan wirausahawan baru.(DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top