Jurnalismalang.com – Inovasi Metode Pendidikan Inklusi Jarik Ma Siti, berhasil menghantarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meraih penghargaan bergengsi bidang pelayanan publik, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), yang diberikan langsung oleh Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas.
Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi yang luar biasa, yang mendorong Kota Malang menjadi kota Inklusi dan ramah bagi anak-anak istimewa.
“Kemarin malah kami dapat apresiasi dari Pak Menpan, kami diundang khusus setelah kita rapat, ada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah SMP 10, dengan guru dan inovatornya juga hadir, ini terkait dengan disabilitas. Kita akan menjadikan Kota Malang ini kota Inklusi, jadi ramah bagi anak-anak yang istimewa, kan itu Jarik Ma Siti itu,” terangnya.
Inovasi tersebut juga merupakan bagian dari pelayanan publik, karena bentuk perhatian pelayanan terhadap para siswa, dimana Jarik Ma Siti juga masuk dalam Top 45 Inovasi Nasional 2023, yang sekaligus terbaru dari sederet terobosan inklusif sebelumnya.
“Kita ada beberapa sebenarnya penghargaan terkait dengan disabilitas, tidak hanya berkaitan dengan perhatian. Kalau untuk yang kemarin itu perhatian kepada siswa. Tapi ada beberapa juga kita dapat perhatian, nah untuk itulah kita dapat perhatian dari Pak Menpan, karena ada beberapa inovasi yang masuk itu terkait dengan disabilitas,” sambungnya.
Sementara itu, Menpan-RB, Abdullah Azwar Anak berharap agar Kota Malang terus melakukan inovasi di berbagai bidang, yang berdampak nyata pada empat agenda prioritas Nasional, yakni Inovasi, Kreativitas, Penurunan Tingkat Kemiskinan, Peningkatan Investasi dan Peningkatan Digitalisasi.
“Saya harap Kota Malang terus berinovasi dalam berbagai bidang, yang memberikan dampak nyata pada empat agenda prioritas,” katanya. (DnD)