Jurnalismalang.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Bakesbangpol, mengumpulkan seluruh Ketua Partai Politik (Parpol) dan Calon Legislatif (Caleg) yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana hal tersebut dilakukan sesuai instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk menjaga agar pesta demokrasi 2024 berjalan kondusif, aman, nyaman dan sejuk.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, saat menghadiri Kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) di Hotel Grand Mercure Kota Malang, pada Rabu (08/11/2023).
Wahyu berpesan kepada seluruh Caleg yang akan maju dalam pesta demokrasi 2024, agar bisa melaksanakan semua ketentuan yang sudah ada, sehingga tidak ada sejumlah hal yang diluar deklarasi yang sudah disepakati, yang akhirnya membuat suasana yang tidak nyaman.
“Kita mengevaluasi pada tahun kemarin, ada hal yang tentunya tidak perlu menjadi besar, itu akhirnya menjadi besar. Nah untuk itulah kita antisipasi, dengan kita duduk bersama, kita saling memahami dan mengetahui, bahwa ini adalah bentuk sebagai pesta demokrasi. Dan bila sudah selesai, apabila ada yang menang dan tidak, tetap kita bersatu agar bisa membawa Kota Malang lebih baik lagi,” sampainya.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh Ketua Parpol dan Caleg, untuk saling memahami Visi dan Misi masing-masing, pasalnya pesta demokrasi pastinya akan banyak yang membuat suasana kurang kondusif.
“Kan antar Caleg kadangkala kita tidak tahu. Nah dengan kebersamaan ini kita saling memahami, kemudian kita mempunyai satu visi. Kedepan kan mereka akan jadi anggota DPRD Kota Malang juga, harapannya kita berikan satu gambaran tentang Kota Malang ini, agar bisa jadi bahan bagi mereka tanggal 28 November besok melaksanakan kampanye sesuai roadmap Pemkot Malang,” tambahnya.
(Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana mengajak 570 caleg yang hadir untuk tetap merawat Bhinneka Tunggal Ika)
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, SE., menyampaikan bahwa Deklarasi Kampanye Damai yang digelar sebelum Kampanye resmi pada 28 November mendatang, merupakan bentuk muatan lokal Kota Malang yang sangat luar biasa, dimana kebersamaan yang terbangun antar Ketua Parpol, Forpimda dan Caleg sudah terjalin dengan baik.
“Saya harapkan dengan wawasan kebangsaan ini, persatuan dan kesatuan dibawah landasan kebhinekaan benar- benar bisa terus dirawat di Kota Malang,” ujar Made.
Made mengajak seluruh Caleg, untuk berpesta demokrasi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, dimana semua kembali pada kualitas Caleg masing-masing, karena Partai pastinya akan memberikan sejumlah rambu-rambu yang harus dipatuhi, dan menghimbau kepada Caleg yang nantinya gagal dalam pesta demokrasi harus siap mental.
“Yang jelas kita kan harus siap gagal. Kalau kita sampai tidak jadi, berarti investasi Politik kita kurang, harus siap mental lah ya. Karena persaingannya juga sangat ketat”, pungkas Made. (DnD)