Pantau Stabilitas Dan Ketersediaan Komoditas, Pj Walikota Malang “Uklam-Uklam” Ke Pasar Bunul

Jurnalismalang.com – Bersama Bagian Perekonomian Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (PISDA), Pj Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., “Uklam-Uklam” ke Pasar Bunul Kota Malang, untuk memantau stabilitas harga dan ketersediaan komoditas penyumbang inflasi bulan November 2023, pada Kamis (02/11/2023).

Ditemui disela kegiatan, Wahyu menyampaikan harga beberapa bahan pokok seperti minyak goreng, terpantau masih normal dan cenderung mengalami penurunan, sementara harga beras mengalami fluktuatif, meski ada beberapa kios yang menaikkan harga dan ada juga yang harganya tetap stabil.

“Beberapa bulan lalu harga beras memang lagi tinggi. Dengan BULOG nanti kita akan coba untuk oprasi pasar. Yang tidak terkendali hanya gula. Meskipun mentah tapi cenderung naik. Ada yang kenaikannya sampai seribu rupiah perkilonya,” terangnya.

Meski sudah terkendali, namun Wahyu tetap meminta kepada BULOG, untuk menggelontor stok bahan pokok supaya lebih menstabilkan, sementara untuk komoditas gula, Pemkot akan berkoordinasi dengan Pabrik Gula Kebonagung, untuk bersama-sama menggelar oprasi pasar, demi menekan harga gula agar kenaikannya tidak terlalu drastis.


(Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat didampingi Sekda Kota Malang dan Kadiskopindag Kota Malang saat memantau harga di Pasar Bunul pagi tadi)

“Rata-rata semua cenderung stabil, hanya gula saja yang kenaikannya lima ratus sampai seribu lima ratus rupiah. Kalau stoknya aman, hanya harganya saja,” imbuhnya.

Wahyu menghimbau masyarakat agar tidak khawatir terkait ketersediaan bahan pokok, karena Pemkot Malang bersama BULOG,BUMD dan jajaran terkait lainnya, dipastikan akan terus menggelontorkan stok bahan pokok, dan oprasi pasar akan rutin dilakukan.

Sementara itu, salah satu pedagang beras di Pasar Bunul Kota Malang, Wiji mengungkapkan, pasca terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan sejak Agustus sampai Oktober lalu, saat ini harga beras cenderung stabil, namun masih termasuk dalam kategori tinggi, dan beras BULOG yakni SPHP, masih menjadi yang paling diminati oleh masyarakat, khususnya kalangan menengah kebawah, mengingat harganya yang cukup terjangkau.

“Sekarang sudah tidak naik lagi, menginjak bulan ini. Kalau kemarin naik-naiknya itu bulan Agustus sampai Oktober. Kalau menengah kebawah ya SPHP, kalau beras swasta ya tertentu. Yang biasanya lahap ya lahap, yang lombok ya lombok. Tapi kalau ada SPHP ya SPHP mas,” katanya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top