Ratusan Aremania Berkirim Surat Cinta dan Duka Kepada Presiden RI

Jurnalismalang – Masih lambatnya kasus Tragedi Kanjuruhan yang dilakukan secara brutal oleh oknum kepolisian dengan menembakan puluhan gas air mata, membuat ratusan Aremania kembali turun ke jalan melakukan Long March, dengan membawa ratusan hingga ribuan surat cinta dan duka Aremania untuk presiden, Kamis (17/11/2022).

Yez, salah satu Aremania yang mengikuti aksi mengaku aksi kali ini memang dilakukan secara masif dan ide spontan dari Aremania, dengan mengirimkan surat atau uneg-uneg yang dirasakan Aremania dan warga Malang Raya terutama keluarga korban, untuk mendapat perhatian khusus oleh Presiden RI.

“Ada beberapa poin yang kami anggap masih belum sesuai, seperti proses rekonstruksi yang digelar di Polda Jatim tidak sesuai fakta dan harus dilakukan ulang sesuai dengan kejadian yaitu benar terjadi penembakan gas air mata ke tribun penonton. Kedua, yaitu harus ada penambahan jumlah tersangka, karena sampai saat ini sudah satu bulan lebih dari Tragedi Kanjuruhan, hanya enam tersangka yang diamankan, seharusnya lebih banyak termasuk para eksekutor penembak gas air mata, mengapa tidak ditampilkan,” ungkap Yez saat ditemui sambil menulis surat kepada Presiden RI Joko Widodo.

Yez menambahkan, seharusnya Presiden selaku Panglima militer tertinggi di Indonesia, terus mengawasi perkembangan pengusutan Tragedi Kanjuruhan. Meski sudah ada TGIPF yang dibentuk untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, akan tetapi sepertinya ada beberapa kendala sehingga tidak bisa mengungkap tersangka lainnya.

(Ratusan Aremania Antri Mengumpulkan 500 lebih surat cinta dan duka untuk Presiden RI)

“Tragedi Kanjuruhan ini adalah pelanggaran HAM yang berat, harusnya pemerintah bersama Komnas HAM bersinergi untuk menetapkan tersangka Tragedi Kanjuruhan sebagai pelaku kejahatan Genosida,” pungkasnya.

Sementara itu Akhmad Ridwan, Kepala Kantor Pos Cabang Malang menjamin pengiriman 500 lebih surat dari Aremania ini akan dikirimi ke Presiden RI Joko Widodo, sebagaimana tercantum dalam alamat yang diberikan.

“Apabila nantinya terbukti PT Pos Indonesia Cabang Malang dengan sengaja atau tidak sengaja tidak mengirimkan surat tersebut. Maka PT Pos Indonesia Cabang Malang siap untuk diproses secara hukum dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,” jelas Akhmad Ridwan disaksikan ratusan Aremania di Kantor Pos Cabang Malang.

“Terkait pengiriman surat cinta dan duka dari Aremania ini akan menggunakan kiriman tercepat atau paling lambat dua hari sampai, tergantung birokrasi di Istana Presiden seperti apa, terpenting ratusan surat tersebut telah sampai ditujuan untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” pungkasnya mengakhiri wawancara. (DnD)

https://www.instagram.com/p/ClDMaKDJmKw/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top