Jurnalismalang – Kemajuan teknologi belakangan ini diamati Walikota Malang memberi dampak yang kurang baik juga bagi kaum millenial, seperti kurangnya semangat patriotisme, nilai-nilai juang, nilai-nilai NKRI, nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu, orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu, meminta seluruh camat, lurah serta RT RW untuk mengamati kembali bagaimana persiapan di tiap daerah menyambut HUT RI ke 77 nanti.
Menurut Sutiaji, Walikota Malang, dengan gelora 77 tahun kemerdekaan Bangsa Indonesia, harapannya semua sektor dapat bangkit, terlebih saat ini saya lihat generasi muda mengalami disrupsi digitalisi sangat luar biasa, mengawasi anak-anak saat ini sangat susah, apalagi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, anak-anak dengan mudah melihat belahan dunia.
“Kita perlu mengingatkan kembali kepada generasi muda, agar mereka tidak lupa bahwa kemerdekaan Indonesia dulu didapat dengan pengorbanan yang luar biasa. Sekarang enak bisa memasang bendera merah putih dengan bebas, dulu kelihatan mengibarkan bendera merah putih langsung ditembak.”
“Sekarang yang terjadi adanya kegalauan, banyak masyarakat yang dipecah belah karena kepentingan kelompok, sehingga muncul pertanyaan apakah kita sudah benar merdeka atau masih sering negatif thinking pada orang lain yang membuat kita bisa dianggap belum merdeka,” tanya Sutiaji usai memimpin apel di depan Balaikota, Senin (01/08/2022).
Sutiaji menambahkan, dirinya akan mengambil sampling secara random untuk melihat bagaimana antusias warga Kota Malang dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 77, jika hanya sekedar memasang bendera atau mengibarkan bendera yang sudah kusam, tentu dirinya akan langsung menegur lurah hingga RT – RW.
“Saya tadi menitipkan sepuluh juta bendera merah putih untuk dapat dibagi bagi warga di lima kecamatan serta BUMD Swasta, semoga dengan pembagian bendera ini dapat meninggelorakan semangat patriotisme dan nasionalisme pada Bangsa Indonesia,”pungkas pria yang kerap disapa Sam Sutiaji itu kepada awak media. (DnD)