Jurnalismalang – Kegiatan RAT Kopdit Kosayu yang biasa digelar secara piring, akan tetapi saat ini harus digelar secara daring akibat kondisi pandemi Covid-19, hal itu tidak mengurangi kemeriahan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kredit (Kopdit) Kosayu Malang.
RAT Kopdit Kosayu diikuti oleh delapan ribu anggota secara daring tetap terlaksana dengan baik, seperti bazar UMKM, pembagian doorprize, laporan pengurus dan penyampaian rencana ke depannya.
“Semuanya tetap dilaksanakan seperti biasa, namun kali ini dilaksanakan secara daring karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk dilaksanakan secara luring mengingat jumlah anggota Kopdit Kosayu saat ini telah mencapai lebih dari delapan ribu. Dalam RAT kali ini telah dihadiri oleh 74 persen pemilik suara sehingga RAT telah mencapai kuorum untuk dilaksanakan,” ungkap Dwi Lejaring Pambudi Ketua Kopdit Kosayu.
Dwi menjelaskan, bahwa kinerja pengurus dalam menjalankan koperasi telah maksimal, dimana dalam kondisi pandemi saat ini Kopdit Kosayu tetap stabil dalam hal pendapatan, aset dan juga anggota.
“Hasil kinerja tahun 2021 sudah bagus dan lebih baik. Jika ada yang mengatakan SHU (Sisa Hasil Usaha) yang diberikan saat ini lebih sedikit itu tidak benar, karena saat ini kami justru fokus pada keselamatan atau keamanan anggota dimana sebagian kami sisihkan untuk dana cadangan yang dapat dipergunakan untuk dan rawat inap hingga bantuan jika anggota meninggal dunia,” ungkap Dwi.
Dwi menambahkan, tahun 2021 juga merupakan kepercayaan anggota kepada Kopdit Kosayu, karena di tengah kondisi pandemi anggota justru semakin banyak yang berbondong-bondong menabung, hal ini menunjukkan anggota anggota semakin percaya dengan pengurus Kopdit Kosayu.
“Bagi anggota yang punya pinjaman, kami berikan relaksasi dan SK untuk relaksasi masih berlaku hingga sampai saat ini, karena dengan adanya kebijakan seperti itu anggota banyak terbantu mengingat pandemi aangat berdampak dalam hal perekonomiannya yang menyebabkan banyak anggota yang kesulitan membayar. Relaksasi akhirnya menjadi soluso bersama,” jelas Dwi Lejaring Pambudi. (DnD)