Gerakan Nasi Bungkus Malang kembali Sasar Relawan Covid 19

Jurnalismalang – GNB atau Gerakan Nasi Bungkus Berbagi untuk Negeri Chapter Malang terus menyebarkan virus kebaikan kepada masyarakat, kali ini yang disasar adalah para relawan dan tenaga pekerja yang terlihat dalam penanganan covid 19 di Kota Malang.

Anggi Sabrina Kinasih, Ketua Komunitas GNB Malang mengungkapkan, dirinya sering melihat relawan pemakaman bekerja sampai tengah malam atau dini hari dengan perut kosong, karena belum sempat untuk sarapan atau makan siang bahkan makan malam, dampak tingginya angka kematian korban Covid 19 di Kota Malang.

Untuk itu dirinya mengajak beberapa teman-teman dekatnya menggalang dana, demi menyiapkan beberapa nasi bungkus yang akan dibagi ke rekan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan pemakaman dan juga masyarakat sekitar yang tampak kesulitan mendapatkan makan.

“Pandemi ini sudah berlangsung sangat lama, sehingga berdampak pada sektor ekonomi yang luar biasa bagi para pejuang nafkah untuk memenuhi kebutuhan perutnya setiap hari. Apalagi sempat beredar bahwa Ambulance pengangkut jenazah Covid itu selama ini tidak ada isinya, jelas kabar itu juga menyakiti hati para sopir ambulance maupun tenaga medis lainnya,” ungkap Sabrina pada Jurnalismalang.com.

Sementara itu Lisa, salah satu anggota GNB Malang menambahkan, memang sangat miris jika melihat kerja para tenaga pemakaman, dimana waktu mereka hanya untuk makan sebentar saja sampai tidak ada.

Gerakan Nasi Bungkus Berbagi untuk Negeri ini sudah ada dibeberapa kota lain, seperti Surabaya, Solo, Semarang, Kediri hingga Jakarta semuanya berangkat dari nasi berkah yang sering dibagikan setiap hari Jumat, terus berkembang sehingga menjadi GNB saat ini.

Beberapa crew GNB Malang Bagikan Nasi Bungkus kepada relawan penanggulangan Covid

“Penggalangan donasi atau dana untuk nasi bungkus ini dilakukan setiap hari, bagi seluruh masyarakat yang terbeban untuk menyisihkan rejekinya, demi berbagi satu nasi bungkus senilai sepuluh ribu rupiah. Sengaja hanya kami tawarkan harga yang sangat terjangkau dan tidak mahal, agar semakin banyak orang yang menerima berkah nasi bungkus dari para donatur,” tambah wanita yang hobby bernyanyi itu.

Sementara itu Imron, salah satu warga dari Asrikaton Pakis mengaku bersyukur mendapat sebuah nasi bungkus, disaat dirinya sedang berkeliling mencari barang bekas atau rongsokan di tempat sampah, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan dijual untuk membeli makan bagi istri serta anaknya dirumah.

“Semua saya lakukan dengan gembira, meski sulit pekerjaan yang saya lakukan, tetapi jika saya bersyukur dan bergembira, maka selalu ada saja rejeki yang datang. Semoga Gerakan Nasi Bungkus berbagi ini dapat terus dilaksanakan dan bermanfaat bagi semua orang,” ucapnya penuh syukur.

Bagi masyarakat yang ingin berbagi kebahagiaan berupa nasi bungkus, bisa langsung menghubungi Sabrina 088235643715 atau Lisa 085607044448 yang siap membagikan Nasi Bungkus kepada masyarakat. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top