Jurnalismalang – PLT Federasi Airsoft Indonesia PENGDA JATIM baru saja melaksanakan Musyawarah Daerah, dimana tata tertib dikeluarkan oleh Pengurus Besar FAI dengan agenda yang bernama MUSDA III.
MUSDA III dilaksanakan pada Sabtu (01/05/2021) di Sekretariat PENGDA JATIM yang juga Kantor Hukum INFINITY LAWFIRM di daerah Bandulan Kota Malang.
Tafakurniawan Balianto, Presidium MUSDA III mengatakan, agenda tersebut dilaksanakan untuk menyusun program kerja Pengurus Daerah dan memilih hingga menentukan KAPENGDA Jawa Timur periode 2021-2025.
“Dalam agenda tersebut dihadiri oleh pengurus Pelaksana Tugas dan airsofter yang berada di Jawa Timur, serta dihadiri oleh beberapa petinggi dan pengurus besar Federasi Airsoft Indonesia,” ungkap Tafa.
Frans Mollucas, Ketua Umum Federasi Airsoft Indonesia menambahkan, MUSDA III berjalan cukup baik dan dirinya bersama Pengurus Besar Federasi Airsoft memberikan apresiasi kepada Pengurus Daerah di Jawa Timur.
“Pelaksana Tugas Federasi Air Soft Jawa Timur sangat antusias dan cekatan dalam menjalankan tugasnya, terhitung mulai 5 Februari 2021 saat dikeluarkannya surat tugas oleh Pengurus Besar, dengan cepat, sigap, tepat, rapi dan matang Pelaksana Tugas Jawa Timur sudah melaksanakan MUSDA III. Sekali lagi kami berikan apresiasi yang luar biasa untuk Pengurus Daerah di Jawa timur,” jelas Frans.
( Para Pengurus Air Soft Indonesia Pengda VII Jawa Timur)
Sementara itu Kapengda terpilih J.C. Pandhu minata menjelaskan, dirinya siap menjalankan tugas dan sanggup menjadi pelayan bagi para Airsofter yang berada di wilayah Jawa Timur.
Tafakurniawan Balianto, Sekretaris Pengurus Daerah FAI Jatim juga menegaskan, bahwa program kerja awal PENGDA VII FAI dibawah pimpinan J.C. Pandhu Minata, akan melakukan komunikasi dan sosialisasi keberadaan FAI ke pemerintah provinsi Jawa Timur, KORMI & POLDA Jawa Timur.
“Tak hanya itu, langkah awal pengurus PENGDA VIIi juga akan melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan para Airsofter yang berada di Jawa Timur. KAPENGDA VII FAI Jawa Timur juga akan melakukan pendataan para anggota. Hal ini berkaitan dengan izin dan legalitas. Dimana KAPENGDA berharap di tahun ini pendataan dan pengurusan izin baik KTA maupun unit dapat diselesaikan, sehingga Federasi Airsoft Indonesia bisa menjadi garda terdepan bagi para Airsofter khususnya yg berada di Jawa Timur. (DnD)