Jurnalismalang – ITN Malang semakin solid dalam meningkatkan kualitas pendidikannya, tidak hanya dari jajaran pejabat atau rektor yang berusaha, akan tetapi pada hari Kamis (29/08/2019), Alumni Teknik Elektro angkatan 82 sampai 87 memberikan Sumbangan Laboratorium Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (JDTL), yang sekaligus digelar MoU antara ITN Malang dan APEI DPD Jawa Timur
Joko Supringgo, ST Ketua AKLI Cabang Malang yang juga alumni ITN Malang mengungkapkan, Laboratorium JDTL milik ITN Malang adalah laboratorium terkomplit dibandingkan Laboratorium JDTL yang sudah ada di SMK di Malang ataupun Perguruan Tinggi di Surabaya yang bekerjasama dengan AKLI.
“Kalau di sekolah atau Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan AKLI, seingat saya hanya beberapa tiang saja dan trafo, tetapi di ITN Malang ini sengaja kita (alumni) berikan yang paling lengkap, berupa 6 buah tiang listrik, trafo, Jaringan Tegangan Menengah, Proteksi, Arester, serta berbagai kelengkapan lain yang sudah mirip dengan jaringan listrik di dunia kerja. Saya harap adik-adik yang kuliah di ITN Malang bisa belajar dengan maksimal, sehingga saat masuk ke dunia kerja tidak akan canggung,” ungkap salah satu Alumni ITN Malang yang sukses di AKLI itu.
Menanggapi hal itu Rektor ITN Malang Dr. Ir. Kustamar MT, mengaku sangat bangga akan sumbangsih yang diberikan dan dilakukan oleh para Alumni ITN Malang, yang sangat peduli dengan Perguruan Tingginya dulu dan adik-adiknya yang sedang berkuliah, agar siap dalam masuk ke persaingan dunia kerja.
“Bantuan laboratorium ini murni dari alumni, tentu saya sebagai rektor berterima kasih dan bangga atas apa yang dilakukan oleh teman-teman alumni, semoga laboratorium senilai 500 juta ini bisa berdampak positif pada kemajuan S1 atau terapan. Ditambah lulusan ITN Malang tidak hanya mendapatkan ijazah, akan tetapi juga mendapat Sertifikat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapat pengakuan dari lembaga diluar dan telah menjalin kerjasama dengan REI,” tambah Rektor ITN Malang sambil tersenyum bahagia.
Sementara itu Ir. Eko Nurcahyo, MT, Kaprodi Teknik Elektro Industri Prodi Sarjana Terapan mengaku JDTL merupakan inisiatif alumni Teknik Elektro angkatan tahun 1980an, yang telah disiapkan sejak satu tahun yang lalu.
“Kehadiran Laboratorium JDTL merupakan moment yang pas menjelang pergantian Prodi D III Teknik Listrik ke Sarjana Terapan, dimana untuk porsi kurikulum 60 persen merupakan praktek dan 40 persen teori. Tapi tidak menutup kemungkinan jurusan lain bisa ikut memanfaatkan juga,” imbuhnya. (DnD)