Jurnalismalang – Peredaran Narkoba di Kota Malang sudah sangat memprihatinkan, karena dari sekian banyak tahanan yang terjerat kasus narkoba, 10% diantaranya masih berstatus mahasiswa aktif yang umumnya pemakai dan penyimpan ganja.
Menurut AKBP Ir. Bambang S., M.SI, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, saat ini Indonesia dan di Kota Malang sendiri, sudah masuk dalam darurat narkoba dan yang diserang dengan narkoba adalah generasi millenial, yang digadang-gadang sebagai penerus bangsa.
“Saya sampaikan didepan kalian (mahasiswa ITN Malang), jika banyak teman kalian sesama mahasiswa yang sekarang ditahan dan direhab oleh BNN, banyak juga yang harus mendekam selama beberapa tahun, saya harap tidak ada yang dari ITN Malang ya, karena hukuman berat sudah menanti para pemakai dan bandar narkoba dipastikan mendapat hukuman mati,” ungkap orang nomor satu di BNN Kota Malang itu saat menghadiri Workshop bertema ‘Young Muda, Young Style Lawan Narkoba’ di Aula Kampus 1 ITN Malang, Senin (18/03/2019).
Sementara itu KBO Satreskoba Polres Makota, Ipda Bambang Heryanta mengungkapkan, sasaran peredaran narkoba adalah para mahasiswa, yang sering membutuhkan uang lebih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Perang yang terjadi saat ini bukan lagi perang fisik seperti perang di medan laga dan baku tembak, tetapi kini perang yang dilakukan adalah meracuni para mahasiswa dengan obat-obatan berbahaya dan penggunaan ganja dikalangan mahasiswa. Saat generasi muda sudah rusak, maka negara dipastikan akan hancur dan mudah untuk diprovokasi sehingga terjadi kekacauan antar anak bangsa, ini sangat bahaya dan harus dicegah,” tegas Ipda Bambang Heryanta.
Menanggapi hal itu, Rektor ITN Malang Dr. Ir. Kustamar juga menyampaikan bahwa kegiatan di ITN Malang sudah dibuat dengan banyak kegiatan, agar mahasiswa tidak memiliki waktu luang untuk melakukan hal negatif diluar kegiatan kampus.
“Mahasiswa ITN Malang itu berasal dari berbagai macam pulau, sehingga kontrol dari orang tuanya jelas tidak bisa langsung ke mahasiswa yang bersangkutan, untuk itu peluang terkena narkoba sangat besar. Sehingga diawal masuk Mahasiswa Baru (Maba) ITN Malang selalu menjalani tes urine, apakah mahasiswa tersebut mengkonsumsi narkoba atau tidak, serta dalam proses belajar, ITN Malang mengadakan tes urine dadakan kepada mahasiswanya. Selama ini belum ditemukan mahasiswa ITN mengkonsumsi narkoba, jika nanti ditemukan maka akan diproses ke Polres Malang Kota, BNN dan dilaporkan ke Pemkot Malang,” tegas Dr. Ir. Kustamar yang baru menjabat sebagai Rektor ITN Malang. (DnD)