Jurnalismalang – Visi dari ITN Malang untuk menciptakan lulusan yang siap kerja kian terbukti, dari 562 calon wisudawan/ti yang akan di wisuda pada Sabtu, (29/09/2018) besok, terdapat enam lulusan terbaiknya yang sangat membanggakan ITN Malang.
Salah satu mahasiswa yang berprestasi itu adalah Andry Putra Purna Irawan, Mahasiswa S1 Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang, yang seusai menjalani prosesi wisuda, tidak dapat bersantai-santai menikmati kelulusannya dari study selama 4 tahun di ITN Malang, akan tetapi harus langsung menjadi direktur untuk memimpin perusahaan milik PT Sahabat Grup Indonesia, yang kini tidak hanya bergerak dibidang manufacturing saja, tetapi sudah melebarkan sayap di bidang advertising dan property.
Andry Putra Purna Irawan mengungkapkan, mengangkat konsep desain ‘Hotel Bisnis’ dengan metode desain high tech sangat menarik, karena selama ini di Indonesia belum pernah ada hotel yang dibangun dengan konsep high tech, dengan menekankan konsep kejujuran, transparan dan modular sehingga terkesan mewah, meski saat ini baru ditemui di Negara Singapura.
“Umumnya kalau orang menginap di hotel kan tujuannya untuk rekreasi, tapi diluar negeri mereka menginap di hotel untuk tujuan bisnis dan bertemu dengan rekan bisnisnya yang memiliki konsep hotel bisnis berkelas private,” ungkap Andry, saat ditemui di Kampus I ITN Malang. (Kamis, 27/9).
Untuk perancangan desain High Tech, dirinya mengambil lokasi di kawasan Rungkut Surabaya, yang merupakan kawasan Central Bussines Distric (CBD) dan banyak orang ke Surabaya untuk melakukan pertemuan dalam hal bisnis usaha.
“Bukannya sombong atau apa, saya sempat ditawari pekerjaan senilai 250 juta atau 1 milyar dan saya memilih yang satu milyar rupiah, karena adanya suatu tantangan tersendiri, meski awalnya sempat bingung karena diminta untuk membuat bussines plan kedepan. Saya sempat cari kesana kemari, bagaimana cara membuat bussines plan dan akhirnya saya paham, karena dasar pendidikan saya adalah arsitek bukan manajemen,” ungkapnya dengan tertawa.
Dengan keterbatasan dana yang dimiliki serta penghasilan orang tuanya yang pas-pasan tidak membuat Andry putus asa, bahkan dirinya mengaku sering mencari uang untuk makan dan bayar kost, dari desain arsitektur yang sempat dijual ke beberapa temannya dan sempat mendesain bangunan STPP Lawang, meski dengan bayaran dua ratus ribu hingga pernah mendapat gaji lima puluh juta rupiah dari desain arsitekturnya, yang ilmunya didapatkan dari semasa kuliah di ITN Malang.
Untuk diketahui, lebih dari 20 project telah dikerjakan semasa kuliahnya selama empat tahun di ITN Malang, seperti ‘Pamoi Bay Resort’ (Serui Papua), Lovina Villa (Singaraja), Benteng Resort (Manado), Rumah Tinggal (Jepang), ‘La Merry Resort And Apartement’ (Manado) dan masih banyak lagi.
Untuk diketahui, dalam wisuda ITN Malang ke-60 periode II tahun 2018 ini ada enam mahasiswa berprestasi. Diantaranya yang lain Nur Aulia Hamzah (S1 Teknik Kimia, FTI), Kholifati Aini Rahman (S1 Teknik Elekteo, FTI), Miftakhul Huda (S1 Teknik Informatika, FTI), Feraldy Sekti Gautama (D III Teknik Industri, FTI), M. Rifqi Ayyuzma (D III Teknik Mesin, FTI). (DnD)