Malang – Bank Indonesia Malang tidak ingin pelayanan kepada masyarakat terganggu, terutama dalam sistem pembayaran tunai dan nontunai yang tentu akan mengalami peningkatan saat Ramadhan dan Idul Fitri 1437H/2016.
Menurut Rini Mustikaningsih, Deputi Pimpinan Wilayah Bank Indonesia Malang, Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) periode Ramadhan dan Idul Fitri 1437H/2016 diwilayahnya mencapai 3 Triliun Rupiah, yang digunakan untuk pembayaran Gaji dan THR para pegawai.
“Saat ini sudah ada 25 outlet dari sekitar 7 bank umum yang bekerjasama dengan Bank Indonesia, untuk penukaran serta penyediaan kegiatan kas keliling di beberapa pasar, seperti Pasar Klojen, Pasar Besar, Pasar Oro Dowo dan nanti 15 sampai 17 juni akan ada Pasar Ramadhan di lapangan parkir Stadion Gajayana. Bahkan sekarang ada 20 BPR yang berniat mengajukan kerjasama dengan BI untuk memberikan layanan penukaran uang kepada masyarakat,” ungkap Rini saat acara Buka Puasa Bersama BI dengan awak media, Senin (06/06/2016).
Sementara untuk layanan nontunai yang juga diprediksi akan mengalami peningkatan volume transaksi, Bank Indonesia telah melakukan persiapan agar perangkat dapat berfungsi dengan optimal.
“Uang Pecahan Kecil (UPK) yang sudah terserap sampai 16 Mei 2016 sebesar 71,6 Milyar Rupiah. Untuk itu masyarakat tidak perlu lagi menukarkan uang pecahan di calo atau dipinggir jalan, yang biasanya jumlah lembaran uang yang ditukarkan lebih sedikit, silahkan datang ke mobil kas keliling atau waktu Pasar Ramadhan, pasti akan dilayani oleh petugas,” pungkasnya dihalaman Kantor Bank Indonesia Malang.(DnD)