Malang – Setelah berkunjung ke Tanjung Kelor di Tarakan Kalimantan Utara beberapa hari yang lalu, banyak hal yang didapat oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, terutama menyangkut sebuah tempat yang menjadi tempat tinggal dari Gafatar.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Republik Indonesia, di Indonesia banyak sekali penganut aliran Gafatar, bahkan yang saat ditemui di Kalimatan, ternyata kebanyakan mereka berasal dari berbagai daerah, terutama dari Jawa Timur sangat banyak.
“Saya sedih mereka yang awalnya bertemu dengan saya memakai jilbab, sekarang sudah melepaskannya, yang dulu rajin sholat ternyata sudah tidak lagi menjalankannya, karena mereka beranggapan bahwa ibadah sholat bisa dilakukan didalam hati. Saya ingatkan para Kyai saat ini harus waspada, tidak hanya mendidik dengan benar para santri muda, tetapi memperhatikan juga kehidupan di masyarakat,”ungkap Khofifah dalam Haul Akbar Haflatu Akhirissanah dan Hari Ulang Tahun ke 21 Pondok Pesantren Nurul Ihsan Blambangan Krebet Bululawang Kabupaten Malang, Minggu (15/05/2016).
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa Aliran Gafatar sudah tidak lagi menjalankan Aqidah Syariah lagi, bahkan menganggap orang tua mereka hanya perantara mereka ada di dunia saja.
“Bayangkan, orang tua mereka sudah tidak dianggap lagi pendapatnya dan menganggap orang tua mereka hanya perantara untuk melahirkan saja. Ini cukup menyedihkan dan jangan sampai terjadi ditempat bapak ibu semua,”jelasnya didepan Kyai, santriwan dan satriwati yang menyimak dengan serius.
Untuk diketahui, kedatangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga menyempatkan memberikan sumbangan berupa paket sembako kepada 100 warga kurang mampu didaerah Blambangan Bululawang Kabupaten Malang. (DnD)