Penghuni Lapas Wanita Sukun Mendapat Bina Mental

Malang – Tidak hanya menghabiskan masa tahanan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) saja, 400 penghuni LP Wanita di Sukun, Kota Malang itu, juga mendapatkan pembinaan mental.

Menurut Ngarti, Kepala Lapas Wanita Sukun Malang, seluruh penghuni saat ini mencapai 400 orang, dimana 350 orang yang beragama Islam, mendapatkan pelatihan Sholat dan Wudhu, sedangkan 50 lainnya mendapat pembekalan agamanya masing-masing.

“Saya harap, selepas mereka bebas atau keluar dari Lapas, maka minimal mereka sudah dapat menjadi Dai, yang menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dan keluarganya,” ungkap wanita berjilbab itu yang menjabat sebagai Kalapas Wanita Sukun itu.

Selain adanya pembinaan mental dari pihak internal Lapas, ternyata Terminal Petikemas Surabaya (TPS), juga mendukung acara tersebut, dengan memberikan bantuan berupa barang barang kebutuhan sehari-hari dan pembangunan Pondok Pesantren An-Nisa di dalam Lapas.

“Kabarnya, selama ini mushola yang digunakan untuk beribadah sangat kecil, sehingga TPS memberikan bantuan, berupa pembangunan Ponpes, yang nantinya dapat digunakan bagi para penghuni lapas disini,” imbuh Dothy Direktur Terminal Petikemas Surabaya, usai memberikan sambutan didepan para tahanan.

Menurutnya, warga binaan di Lapas perlu diangkat derajatnya, karena perempuan merupakan tiang agama dalam keluarganya dan dalam bernegara.

“Semoga pembangunan Ponpes dapat membantu ibadah penghuni lapas, setelah itu mungkin tahun depan akan dilakukan hal yang sama ditempat lain atau Ponpes An-Nisa akan ditingkat,” pungkasnya saat diwawancarai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top