Jurnalismalang – Kabar membanggakan datang dari Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Vox Coeleistis Choir (VCC) berhasil mengukir prestasi dengan menyabet dua medali emas (Gold Medal) sekaligus dalam ajang bergengsi Karangturi International Choir Competition (KICC) ke-7 tahun 2025, yang digelar pada 12-15 November 2025 di Gedung Liem Liang Peng, Semarang.
VCC ITN Malang berhasil mendominasi dua kategori berbeda: Gold Medal Kategori Pop/Jazz, dan Gold Medal Kategori Folklore. Pencapaian luar biasa ini menempatkan VCC sejajar dengan tim-tim paduan suara besar lainnya di Indonesia, bahkan melampaui target yang mereka tetapkan.
“Kami sangat bangga dan senang. Sebenarnya melebihi target, karena dari Malang banyak yang ikut seperti UM, FISIP UB, dll. Puji Tuhan, nilai tinggi didapat oleh VCC ITN. Kebanyakan yang ikut tim-tim besar yang sering juara internasional juga,” ujar Ketua VCC ITN Malang, Elverth Brillant Deovalen Imkotta, saat ditemui di kampus 1 ITN Malang, Selasa (18/11/2025).
*Kerja Keras 7 Bulan Berbuah Manis*
Kompetisi dua tahunan yang mengusung tema “Ignite Friendship, Shine Humanity” ini digelar oleh Sekolah Nasional Karangturi dan diikuti lebih dari 65 peserta. VCC ITN Malang menurunkan 25 penyanyi yang dipimpin oleh konduktor andal, Supriyanto Harmanie.
Tim VCC mengakui rahasia kesuksesan mereka terletak pada latihan intensif selama tujuh bulan, yang dirancang agar tidak mengganggu perkuliahan. Mereka fokus memperkuat kemistri, yang terbukti menjadi kunci keunggulan di mata dewan juri.
Menurut Elverth, untuk tampil maksimal di dua kategori, VCC membagi fokus latihan. Hal ini didukung dengan jadwal tampil yang berbeda hari, memungkinkan tim berkonsentrasi penuh.
Lagu yang mereka nyanyikan Adalah: Kategori Pop/Jazz membawakan lagu Run to You dan Ku Akui, dengan konsep kostum hitam-putih VCC menampilkan groove dan feel modern yang memukau. Sementara untuk kategori Folklore mereka tampil memukau dengan lagu Rasa Sayang dan Ampar Ampar Pisang. VCC berhasil menonjolkan kekayaan tradisi Indonesia.

“Kami berterima kasih pihak kampus sangat suportif, memberikan kemudahan mulai dari dispensasi kuliah hingga dukungan finansial yang besar, serta merestui keberangkatan tim,” kata Elverth.
Dosen Pendamping VCC, Dr. Ir. Vega Aditama, ST., MT., IPM, menyoroti peran strategis pelatih. “Pelatih kami tidak hanya melatih, namun juga mencarikan solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi tim. Ia bisa mengetahui atau menyesuaikan lomba yang cocok dengan tim dan berpeluang terbesar untuk menang,” jelasnya.
*Apresiasi Kampus dan Harapan ke Depan*
Prestasi membanggakan ini disambut hangat oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD.
“Saya semangat sekali, bangga dengan prestasi tim PSM. Dengan kerja keras, mulai dari persiapan didampingi oleh dosen pendamping dan pelatihnya bisa menorehkan prestasi yang menjadi kebanggaan kita semua. VCC saya lihat selama ini selalu konsisten setiap tahun memberikan prestasi yang membanggakan ke ITN, baik tingkat nasional maupun internasional,” puji rektor.
Setelah meraih dua gelar gold medal, VCC ITN Malang kini mengincar target yang lebih tinggi. Yakni juara satu di kompetisi selanjutnya dan masuk ke ajang Grand Prix Finalis. Merupakan ajang bertemunya para pemenang kategori untuk memperebutkan gelar Grand Champion.
Kemenangan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi bagi VCC, tetapi juga bagi ITN Malang secara keseluruhan, membuktikan bahwa mahasiswa ITN Malang mampu bersaing dengan tim-tim besar lainnya di kancah nasional dan internasional. (DnD)