Jurnalismalang.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyampaikan bahwa Dewan, siap pasang badan menyelesaikan polemik pemanfaatan lahan untuk SMAN 8, yang sempat dikabarkan akan direlokasi, karena lahan sekolah tersebut akan digunakan untuk pengembangan Universitas Negeri Malang (UM).
Made mengatakan, UM sebenarnya hanya melaksanakan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang berkaitan dengan penertiban aset.
“Karena kita harus paham hukum tata negara kita. Aset lembaga seperti UM, dia jika dimanfaatkan pihak lain tanpa kejelasan proses, itu dianggap merugikan negara,” jelas Made.
Ia memastikan bahwa Dewan berkomitmen untuk mengawal, agar 3 sekolah yakni SMAN 8, SMKN 2 dan SMPN 4 Kota Malang tidak direlokasi, sehingga diharapkan agar pihak sekolah, wali murid dan alumni ketiga sekolah tersebut tak resah.
“Jadi kami berharap agar pihak sekolah, wali murid dan para alumni agar tidak resah. Kami (DPRD Kota Malang) siap pasang badan. Karena itu sudah kawasan pendidikan dan berjalan sejak lama,” tegas Made.
Made melanjutkan bahwa sebenarnya sudah ada solusi terkait polemik tersebut, dimana dari hasil komunikasi dengan Rektor UM, Prof. Dr. Haryono beberapa waktu lalu, dipastikan bahwa UM sebenarnya telah bersedia untuk mengikuti proses-proses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, yang salah satunya adalah kemungkinan dilakukannya ruislag atau tukar guling.
“Kami koordinasi dengan DPRD Provinsi, mereka bertemu Disdik Provinsi. Kalau Pemprov menyediakan lahan, UM siap tukar guling. Bahkan sekaligus SMKN 2 dan SMPN 4. Artinya secara aturan aset Pemprov Jatim di Malang kan banyak bisa tukar guling lah,” lanjutnya.
Untuk itu, dengan melakukan ruislag, pengembangan kampus UM dapat dilakukan dengan lebih leluasa, termasuk jika Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mau menyediakan lahan untuk kemungkinan serupa bagi SMPN 4 dan SMKN 2 Malang.
“Kalau SMKN 2 dan SMPN 4, kami dorong untuk itu (Pemkot Malang tukar guling lahan). Kalau SMAN 8, kan ranahnya Disdik Provinsi, kami dorong agar ada komunikasi lebih intens,” pungkasnya.(DnD)