Masih Terlihat Kumuh Meski Rampung Direvitalisasi, Ini Tanggapan Kadiskopindag Kota Malang Soal Pasar Madyopuro

Jurnalismalang.com – Meski Pasar Madyopuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, telah rampung direvitalisasi pada Desember 2023 lalu, namun beragam keluhan soal drainase, penerangan sampai kebersihan, masih menjadi “Pekerjaan Rumah” bagi Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.

Salah satu yang tampak langsung adalah kondisi disekitar pasar yang terlihat kumuh, meski revitalisasi sudah selesai dilakukan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskopindag (Kadiskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan bahwa sebenarnya, jumlah dana yang dianggarkan dalam perencanaan sudah dilakukan secara menyeluruh, namun karena revitalisasi pasar menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI sebesar Rp. 3 Milyar, otomatis harus menyesuaikan dengan kecukupannya terlebih dahulu.

“Karena kemarin menggunakan dana TP tiga miliar, akhirnya kita sesuaikan dengan kecukupannya dulu. Untuk infrastruktur pendukung seperti drainase, saluran air itu nanti menyusul, memang belum digarap. Diusahakan tahun ini,” jelasnya.

Diskopindag Kota Malang akan segera mengajukan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 200 juta, dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Kota Malang Tahun 2024, untuk membangun drainase secara menyeluruh di Pasar Madyopuro.

“Diusahakan tahun ini kita ajukan, tadi juga Pak Pj Walikota minta segera dilakukan. Kita ajukan di PAK, untuk drainasi dua ratus juta cukup,” sambungnya.

Sementara terkait keluhan pedagang pasar soal listrik atau lampu, Eko mengaku akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut dengan PLN, untuk mengetahui apakah masih ada rekening yang belum terbayarkan, dan untuk desain kios pedagang yang dibuat tanpa penutup permanent (los), hal tersebut dilakukan dalam rangka menuju Kota Sehat.

“Kalau soal lampu itu kan tambahan ya, nanti akan kita koordinasikan dengan PLN. Kalau meja-meja, di pasar madyopuro tempat jualnya berupa meja-meja, los semuanya, tidak ada penutup yang paten, tapi penutup kawat ram. Kalau menuju Kota Sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,” pungkasnya.(DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top