Jurnalismalang – Bonus demografi yang didapatkan oleh Bangsa Indonesia akan dimanfaatkan penuh oleh Universitas Brawijaya, salah satunya dengan mencetak mahasiswa untuk berwirausaha, dengan menggandeng Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN).
Prof Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc, Rektor Universitas Brawijaya Malang mengungkapkan, bisa memberikan ruang dan wahana bagi mahasiswa untuk bisa mengembangkan diri menjadi entrepreneur, sehingga hari ini dilaunching 1.000 mahasiswa wirausaha, harapannya bisa memberikan wahana media bagi mahasiswa UB, untuk bisa mengembangkan diri menjadi pengusaha.
“Salah satunya dengan menggandeng Himpunan Pengusaha Nahdliyyin yang secara nasional memiliki anggota sebanyak 2 juta jiwa, sehingga berpotensi diajak kerjasama jejaring membangun pengusaha muda Indonesia
(Prof Widodo Rektor UB bersama Tyovan Ari Widagdo Ketua HPN menunjukan bukti kerjasama UB dengan HPN)
Menanggapi hal itu Tyovan Ari Widagdo, Ketua Umum PP HPN menjelaskan, anak-anak muda jaman sekarang adalah generasi penggerak Bangsa Indonesia, salah satunya adalah menjadi seorang wirausaha, bekerja di industri, sebagai seorang profesional di bidang tertentu dan masih banyak lagi yang bekerja di bidang yang lain.
“Dari puluhan ribu mahasiswa UB, kita andaikan ambil seribu saja yang menekuni wirausaha dengan mempekerjakan lima orang, tentu sudah banyak sekali lulusan yang bekerja menjadi entrepreneur. Apalagi anggota Himpunan Pengusaha Nahdliyyin banyak sukses menjadi seorang pengusaha, sehingga akan banyak ilmu yang bisa disampaikan,” jelas Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyyin itu.
Mengenai teknis kerjasama dan bantuan yang diberikan oleh UB disampaikan oleh Ilhamuddin, Kepala Subdirektorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, dimana nantinya seribu mahasiswa akan dibagi dalam 250 kelompok atau tiap kelompok akan diisi oleh 4 orang mahasiswa.
“Stimulan yang diberikan oleh UB berupa uang tunai sebesar lima hingga tujuh juta rupiah bagi setiap kelompok, untuk digunakan dalam pembuatan wirausaha baru yang unik dan bisa dijual. Kelompok makanan, minuman, fashion, industri kreatif, wisata sudah dimiliki oleh mahasiswa UB, sehingga saat lulus dari proses pembelajaran di UB, maka mahasiswa bisa kembali ke daerahnya masing-masing untuk mengembangkan wirausahanya dan membuka lapangan pekerjaan baru,” jelasnya gamblang. (DnD)