Jurnalismalang – Aksi demo dengan menyampaikan keluhan jalur satu arah oleh ratusan sopir angkot, langsung ditanggapi dengan hangat oleh Sam Sutiaji Walikota Malang.
Orang nomor satu di Kota Malang itu menemui langsung para sopir angkot yang menggelar aksi sejak jam 8 pagi di Bundaran Tugu Kota Malang.
Dirinya mengaku prihatin setelah melihat dan mencoba langsung menaiki salah satu angkutan, ternyata antusias masyarakat untuk menggunakan moda transportasi angkutan umum itu semakin menurun.
“Beberapa waktu yang lalu saya mencoba langsung menjadi salah satu penumpang angkutan umum, saya melihat sendiri bahwa jumlah penumpang saat itu hanya berjumlah dua orang, tentu ini sangat memprihatinkan dan saya sampai menangis melihat kondisi yang ada,” ungkap Sutiaji.
Kehadiran dari ratusan sopir angkutan umum ke Balaikota langsung diterima dan langsung melakukan rapat koordinasi dengan forum lalu-lintas, untuk mengeluarkan kebijakan khusus bagi trayek angkot yang melewati skema kawasan satu arah.
“Nanti ada semacam contraflow di Jalan Basuki Rahmat, jadi angkot tetap bisa menggunakan sesuai jalurnya (melawan arah), saya minta malam ini Dishub memasang rambunya malam ini,” tegasnya.
Sutiaji menyampaikan, pihaknya akan memberi Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi BBM kepada seluruh sopir angkot yang terdampak satu arah.
“Nanti akan ada semacam BLT selama dua bulan di Maret dan April dengan nilai total enam milyar rupiah yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh sopir angkot sebesar Rp 600.000 per orang,” jelasnya.
“Selain itu kami juga akan mengevaluasi efektivitas bus sekolah, apakah akan dikembalikan untuk naik angkot lagi atau seperti apa, mungkin ada kartu pelajar yang bisa di tap sehingga subsidi bisa langsung masuk ke sopir angkutan,” pungkasnya. (DnD)