Jurnalismalang – Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan MIN 2 Kota Malang, Kamis (10/3/2022).
Dalam arahannya, Walikota Sutiaji berharap agar arah pembinaan madrasah, mengacu kepada upaya pemantapan posisi madrasah untuk membentuk peserta didik yang unggul dan berkualitas serta mengerti dan memahami dirinya sebagai seorang muslim yang taat.
“Saat ini madrasah dapat mendesain dan membingkai bahwa madrasah itu menjadi sekolah yang unggul dengan karakter peserta didik yang beriman. Paradigma yang memandang madrasah sebelah mata telah bergeser, saat ini model-model pembelajaran sudah bagus, fasilitas, kurikulum juga bagus. Untuk itu ini harus kita pertahankan,” terang Walikota Sutiaji.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof.Dr.H.Moh Isom, M.Ag., Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Dr. Muhtar Hazawawi, serta Kepala Sekolah MIN 2 Kota Malang beserta jajaran tenaga pendidik.
Ditambahkan oleh Sutiaji, bahwa peran madrasah menjadi penting, mengingat masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama, menurutnya peran para pendidik madrasah harus bisa memberikan andil dalam meningkatkan pemahaman ilmu-ilmu agama dan kemampuan mengamalkannya.
“Tugas kita semakin hari bukan semakin gampang, tantangan luar biasa. Peran panjenengan dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan pendidikannya dan tak kalah pentingnya, yang perlu dimiliki seorang guru madrasah adalah kompetensi intelektual dan spiritual,” tambah Sutiaji.
Sutiaji juga menjelaskan, bahwa pendidikan madrasah di Kota Malang turut menjadi perhatian Pemerintah Kota Malang dan berharap agar pendidikan madrasah di Kota Malang dapat terus berkembang dan semakin berkualitas.
Sejalan dengan itu, Direktur KSKK Kemenag RI, Isom, mengapresiasi pendidikan madrasah di Kota Malang yang sering menjadi madrasah ikonik di Indonesia, untuk itu dirinya berharap agar kualitas madrasah di Kota Malang terus diperhatikan oleh Pemkot Malang, seiring dengan minat masyarakat terkait pendidikan madrasah yang semakin meningkat.
“Madrasah kita secara seluruh Indonesia, ini jumlahnya terbatas, secara statistikal dari Aceh sampai Papua, sementara animo masyarakat utamanya umat Islam terhadap pendidikan islam madrasah itu tinggi. Artinya madrasah sudah tidak dianggap sebelah mata, sudah menjadi pilihan umat Islam, serta masyarakat Indonesia,” terangnya. (sfr/DnD)