Jurnalismalang – Pergerakan ekonomi yang serba digital dan memasuki Revoluasi Industri 4.0 membuat Kominfo mengingatkan kembali pada generasi muda, untuk terus berinovasi dan tidak mengejar target menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bekerja di BUMN, tetapi anak muda diharapkan mengolah otak untuk berinovasi menjadi seorang entrepreneur, seperti yang dikerjakan oleh pemilik unicorn dan decacorn Tokopedia, Bukalapak, Ovo, Gojek serta masih banyak lagi yang lain.
Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekononian dan Maritim Kementerian Kominfo RI mengatakan, anak muda jaman sekarang sudah tidak pantas meminta uang kepada orang tuanya, tetapi harus smart menjadi entrepreneur agar mampu menghasilkan uang sendiri dan tidak perlu harus dari keluarga yang mampu untuk membuka usaha sendiri.
“Kota Malang perkembangan startup nya sangat luar biasa, ini membuktikan kalau Malang memiliki banyak anak muda yang kreatif, sehingga ketika potensi sudah ada maka Pemerintah melalui Kominfo akan terus mendorong dan memfasilitasi anak-anak muda di Malang, agar menjadi pengusaha sukses. Saya ingatkan sekali lagi, bahwa kesuksesan itu tidak harus milik orang tua atau orang kaya, tetapi bagaimana kita mau berusaha dan mewujudkannya,” ungkap Septriana Tangkary saat membuka pojok literasi bertajuk ‘Merencanakan Keuangan Millenials’ yang dihadiri perwakilan mahasiswa di Malang Raya, Kamis (10/10/2019).
Sementara itu Sutiaji, Walikota Malang mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah dalam menggelar Pojok Literasi Kominfo di Kota Malang dan Pemkot Malang telah menyiapkan anggaran 181 Milyar Rupiah untuk membangun gedung dan fasilitasnya dalam mewadahi arek malang yang terjun sebagai technopreneur.
“Era digital dan anak muda sekarang sudah mengalami perkembangan yang sangat cepat, untuk itu pemerintah perlu hadir untuk memberikan fasilitas agar anak muda menjadi entrepreneur berbasis teknologi atau technopreneur,” tambah Sutiaji. (DnD)