Malang Resmi Sandang Status Kota Kreatif Dunia, Festival Mbois X Jadi Panggung Perayaan

Jurnalismalang – Gelaran Festival Mbois ke-10 (Festival Mbois X) tahun 2025 menegaskan posisi Kota Malang sebagai pusat industri kreatif dan kini sebagai kota kreatif dunia. Event tahunan yang sejak 2016 diselenggarakan itu dimanfaatkan sebagai ruang bagi pelaku ekonomi kreatif Kota Malang untuk menampilkan karya, inovasi, dan ide mereka

Kepala Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang, Muhammad Syailendra, menyatakan bahwa gelaran tahun ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan rangkaian ajang nasional yaitu Indonesia Creative Cities Festival 2025 (ICCF 2025) yang diselenggarakan oleh jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN).

“Festival Mbois tahun 2025 ini merupakan gelaran yang ke-10. Kita mulai sejak 2016, dan tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan ICCF di Kota Malang. Ini tentu menambah kemeriahan sekaligus memperkuat posisi kita di jaringan kota kreatif Indonesia,” ujar Syailendra, Sabtu (08/11).

Menurut Syailendra, penyelenggaraan Festival Mbois tahun ini berbeda dari sebelumnya karena bersamaan dengan momentum penting: pengakuan Kota Malang sebagai bagian dari jaringan kota kreatif dunia di bidang media arts oleh UNESCO.

“Di akhir Oktober lalu, karya kreatif kita di bidang media arts diakui oleh UNESCO. Itu yang menjadi pembeda tahun ini, karena Kota Malang kini resmi menyandang status sebagai kota kreatif dunia. Artinya, kelas kita bukan hanya lokal, tapi sudah internasional,” tegasnya.

Tak hanya pemerintah, gelaran ini juga mencerminkan kolaborasi antara pemerintah, komunitas kreatif, sektor swasta, dan masyarakat. Dalam hal ini, Malang Creative Center (MCC) disebut sebagai pusat aktivitas pelaku ekonomi kreatif di Malang Raya. Disebutkan bahwa MCC saat ini telah menjadi contoh baik (best practice) bagi daerah lain di Indonesia.

“Sampai dengan hari terakhir Festival Mbois X, sudah ada 20 ribu kunjungan selama empat hari,” papar Ketua Panitia FMX, Gedeon Soerjo Ardi Noegraha. Walaupun demikian, Gedeon menyadari penyelenggaraan Festival Mbois kali ini masih belum sempurna.

“Kita masih tidak sempurna, dan masih ada hal yang perlu diperbaiki pada Festival Mbois 11 nanti,” ujar Gedeon. “Pengunjung banyak, tapi tenant-tenant di lantai 6 dan 7 itu masih minim pengunjung. Ini yang menjadi PR kita agar lantai 6 dan 7 lebih ramai di Festival Mbois ke 11.” (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top