Jurnalismalang – Sebuah platform AI pendatang baru siap membantu para penggunanya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka, melalui e-learning dan mentoring berbasis kecerdasan buatan. Nantinya, para pengguna dapat memanfaatkan saran-saran dari platform tersebut untuk meningkatkan hasil bisnisnya.
“Jadi iBlooming menggunakan konsep AI untuk menerjemahkan bahasa, karena belajar antar negara kendalanya terletak pada bahasa, sehingga iBlooming akan menjembatani,” papar co-founder iBlooming Onggy Hianata di tengah acara pembukaan ICCF 2025 di MCC, Malang, Sabtu (08/11).
Onggy menambahkan, iBlooming juga memiliki fungsi kedua sebagai asisten. AI ini akan mengkloning sampel suara seorang pengguna, melakukan analisa kepribadian, menilai karakter, kelebihan dan kekurangan si pengguna.
Berdasarkan data tersebut, iBlooming akan memberikan saran tentang hal-hal seperti sayur apa yang harus dikonsumsi hari itu, atau musik apa yang harus didengarkan, yang bertujuan sebagai bagian dari peningkatan level energi si pengguna.

“Jaman sekarang perlu banget untuk reskill dan upskill, karena AI sudah mengambil banyak pekerjaan yang dilakukan manusia. Sebagai contoh, sekarang di luar negeri taksi sudah tidak ada pengemudinya. Lalu ngapain pengemudinya? Dia harus meningkatkan skillnya untuk mencari nafkah. Tapi nggak mungkin dia kuliah lagi atau sekolah lagi,” terang Onggy.
Di sinilah iBlooming yang telah hadir di 87 negara menawarkan berbagai program peningkatan keahlian yang bisa diikuti secara online. Para pengguna dapat memilih bidang apa pun untuk dipelajari di platform iBlooming dengan biaya langganan sebesar 1 dolar per bulan.
“Kami nanti akan mencoba mengkolaborasikan antara iBlooming dan KEK (Kawasan Ekonomi Kreatif), dengan MCF, itu nanti akan membantu meningkatkan perkembangan usaha mereka karena pasar mereka sudah sampai luar negeri, sehingga perlu bagi mereka ada keterampilan tentang IT,” pungkas Executive Representative iBlooming Triwidyani. (DnD)