(Kuliah Industri digelar di Jawa Sehati Mulia (JSM) Jln Kol Sugiono 18 Kemantren Jabung Kabupaten Malang)
Jurnalismalang – Fakultas Pertanian Widya Karya Malang menekankan pada mahasiswanya untuk tidak hanya fokus perkuliahan di kampus, akan tetapi membebaskan mahasiswa untuk melakukan praktik perkuliahan di luar, baik di masyarakat maupun terjun langsung di dunia industri.
Seperti yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Karya Malang, yang melakukan studi kasus dan mini industri di perusahaan kecap CV Jawa Sehati Mulia (JSM).
Maria Chatarina Laboure Caesaria Almeidelis Mahasiswa semester 4 Teknologi Pangan Widya Karya Malang mengaku senang mendapat kesempatan untuk mempraktikkan ilmu saat kuliah di kelas dalam perkuliahan industri di lapangan.
“Dengan mengikuti kuliah industri, kami banyak mendapat ilmu baru bagaimana perbedaan teori dan praktik di lapangan, mengetahui secara langsung bagaimana lika-liku menjadi wirausaha hingga sukses serta mengetahui varian kecap yang ternyata tidak hanya manis dan pedas saja,” ujar Karin yang juga hobi kuliner itu.
Sementara itu Hendrikus Nendra Prasetya, S.P., M.Si., Dosen Kewirausahaan, Pangan Lokal dan Fermentasi serta Pangan Fungsional Universitas Widya Karya yang juga sebagai dosen pendamping mengaku, jika dalam pembelajaran ada yang namanya praktek, praktek bisa di laboratorium atau bisa di lapangan, serta analisis yang bisa dilakukan di kelas juga di lapangan.
“Merdeka belajar memiliki kelebihan, seperti perkuliahan tidak hanya di kelas. Kegiatan ini menjadi bukti, bahwa kolaborasi antara akademisi dan industri dapat menciptakan pembelajaran yang lebih aplikatif bagi mahasiswa, serta memberikan manfaat bagi pelaku usaha dalam mengembangkan produk mereka,” ungkap dosen Universitas Katolik Widya Karya Malang itu.
Dekan Fakultas Pertanian itu menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan metode pembelajaran yang inovatif dan berbasis praktik langsung, seperti dalam kegiatan tersebut beberapa mata kuliah digabung, seperti Kewirausahaan, Pangan Lokal dan Fermentasi, serta Pangan Fungsional.
Untuk diketahui CV Jawa Sehati Mulia (JSM) yang dimiliki Dwi Prihartono, dikenal sebagai produsen kecap Tugu Jawa yang berbahan baku lokal, termasuk kecap hitam lokal, gula kelapa, dan rempah-rempah nusantara.
Sementara itu Dwi Prihartono, menyambut baik kegiatan ini karena mahasiswa turut membantu dalam menganalisis berbagai permasalahan produksi kecap yang nantinya akan dipresentasikan sebagai solusi inovatif.
“Para mahasiswa antusias belajar dalam kegiatan ini, karena mereka dapat memahami langsung bagaimana kecap dibuat, dari bahan baku hingga tahap produksi, serta tantangan dalam produksi kecap dalam dunia industri,” pungkas owner Kecap JSM. (DnD)