(FPIK, WVI serta KREI Siap Mendukung Restorasi Mangrove dan Pengembangan Wanamina)
Jurnalismalang – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), menerima kunjungan dari Wahana Visi Indonesia (WVI) beserta delegasi dari World Vision Korea dan Korea Rural Economic Institute (KREI), Kamis (17/04/25).
Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif MARVEL SEA yang bertujuan untuk mendukung restorasi mangrove dan pengembangan program silvofishery (wanamina), sebagai solusi adaptif terhadap perubahan iklim, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Acara diskusi berlangsung di Gedung FPIK UB dan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P., Wakil Dekan I FPIK UB yang mewakili pimpinan fakultas.
“Kolaborasi multipihak sangat penting untuk membangun ketahanan wilayah pesisir berbasis sains dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P.
Prof. Dr. Ir. Muhammad Musa, M.S., pakar silvofishery FPIK UB memaparkan pengalaman implementasi sistem wanamina di Kabupaten Probolinggo. Model ini telah terbukti memberikan manfaat ekologis dan ekonomi melalui integrasi konservasi mangrove dan budidaya perikanan ramah lingkungan.
Diskusi berlangsung secara interaktif, membahas peluang kolaborasi untuk pengembangan site restorasi manggrove di wilayah dampingan WVI, khususnya di Kota Surabaya.
“FPIK UB menyambut baik inisiatif pengembangan site restorasi manggrove dan siap untuk menjalin kerja sama lebih lanjut melalui riset bersama, program pelatihan masyarakat, hingga pengembangan model wanamina berbasis data ilmiah,” pungkas pakar silvofishery FPIK UB itu.
Turut hadir dalam diskusi ini perwakilan lengkap dari WVI, World Vision Korea, dan KREI, yang terdiri dari Wahana Visi Indonesia, Project Team Leader, Mangrove Coordinator, Livelihood Coordinator, SIS Compliance Specialist, Climate Change and Adaptation Specialist, Food Security and Livelihood Specialist, Market-based Programming Specialist, Accountant, World Vision Korea, Environment Sustainability and Climate Action (ESCA) Manager Officer, ESCA Technical Advisor, ESCA Officer, Korea Rural Economic Institute (KREI) serta Perwakilan peneliti/ekonom pembangunan pedesaan. (DnD)