Komisi D Kota Malang Tegaskan Pembangunan Pasar Besar Tidak Picu Gejolak dan Konflik

Jurnalismalang – Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Asmualik, berharap bahwa revitalisasi Pasar Besar Malang (PBM) tidak memicu gejolak di kalangan masyarakat, karena inti bisnis PBM terlihat menjanjikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Sehingga pedagang dan pemerintah harus memiliki satu visi.

Asmualik berharap pembangunan PBM tidak mengalami konflik kepentingan dari pihak dan media dari berbagai wilayah, kecuali untuk kemajuan ekonomi Kota Malang. Ia menjelaskan bahwa pembangunan ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat kota Malang karena kondisi Pasar Besar sedang bocor dan tak layak pasca kebakaran pada Mei 2016 silam.

Sebelum pembangunan kembali PBM, pemerintah daerah (Pemda) mencatat bahwa jumlah pedagang di sana tidak mengalami perubahan. Asmualik kembali mengungkapkan bahwa Pasar Besar adalah lokasi yang ikonik dalam sektor perekonomian Kota Malang dan berharap agar PBM bisa dijadikan kembali sebagai transaksi jual beli seperti semula sebelum kebakaran 2016 lalu.

Pada 2021 lalu, banyak pedagang yang sempat memprotes karena tidak pernah terlibat dalam proses revitalisasi dan terus menantikan nasib mereka saat berada di lokasi relokasi.

Asmualik kembali menjelaskan bahwa para pedagang yang melakukan tarik ulur menyarankan agar Pemkot Malang mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.

Pembangunan Pasar Besar Malang (PBM) menjadi 11 prioritas yang harus direalisasikan oleh Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, di awal kepemimpinannya sebagai Kepala Daerah terpilih di Kota Malang. (Adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top