(Minta Erick Thohir Turun Tangan Menyelesaikan Masalah Dualisme)
Malang – Tim Arema Indonesia mengaku dizolimi jelang laga perdana dalam Liga 4 PSSI Jawa Timur tahun 2024/2025.
Hal itu terjadi pada Minggu (5/1/25) pada jam 19:00 dimana Manajemen Arema Indonesia mendapat surat dari PSSI terkait penundaan pertandingan di Grup G Liga 4 Jawa Timur, terkait adanya kesamaan nama (akronim) dengan klub yang lain.
Aldi, salah satu tim kuasa hukum Arema Indonesia langsung menghubungi Yunus Nusi, Sekjend PSSI yang membubuhkan tandatangan terkait penundaan pertandingan. Akan tetapi Yunus Nusi menyampaikan jika hal ini dikonsultasikan kepada Asprov PSSI Jatim yang mengusulkan pergantian nama saat pertandingan.
Sementara Novi Acub Zainal, CEO Arema Indonesia mengaku dirinya tidak ingin adanya chaos di Kota Malang, sehingga saat pertandingan akan mengganti nama secara sementara yaitu Aremalang Indonesia, akan tetapi masih belum mengganti keputusan untuk penundaan pertandingan.
“Kami terus dizolimi oleh Asprov PSSI dan klub lain yang memiliki nama yang sama meski mereka lahir di tahun 2017, tetapi minta dicantumkan lahir pada 11 Agustus 1987 sama dengan klub kami yang didirikan oleh Alm Jenderal Acub Zainal dan putranya Lucky Adrianda Acub Zainal. Kami minta ketegasan Erick Tohir untuk membantu menyelesaikan masalah ini, karena Asprov PSSI saling lempar dengan PSSI pusat,” tegas Novi di Stadion Gajayana Malang. (*)