(KONI Kota Malang menutup akhir tahun 2024 dengan manis)
Jurnalismalang – KONI Kota Malang menutup akhir tahun 2024 dengan menggelar kegiatan bertitel Sportourism Fun Run 2025 yang mengambil rute sejauh 5 km di sekitaran Stadion Gajayana pada Minggu (29/12) pagi.
Setidaknya ada 500 pelari yang ambil bagian dalam kegiatan yang baru perdana digelar oleh KONI Kota Malang tersebut. Tidak hanya dari Kota Malang, namun sejumlah pelari dari kota dan kabupaten lain di Jatim juga turut serta di Sportourism Fun Run 2024 ini.
Menurut Ketua Panitia Kegiatan Joko Purwosusanto, rute pendek lima kilometer dipilih, karena memang agenda kali ini tidak sepenuhnya pembinaan prestasi, melainkan sebagai media memasyarakatkan olahraga, sekaligus mengenalkan potensi wisata di wilayah Kota Malang. Oleh karena itu rute yang dipilih melewati beberapa area wisata seperti Jalan Ijen dan Kayutangan Heritage.
“Meskipun agenda hari ini adalah fun run, namun dari KONI juga tidak menutup mata jika ada pelari – pelari muda potensial yang muncul di agenda ini. Karena jika dipantau tadi juga ada beberapa pelari usia dini. Oleh karena itu, kami juga menggandeng PASI Kota Malang sebagai induk olahraga atletik, untuk bisa melakukan pembinaan dan pemantauan juga,” imbuh Joko.
(Ibu-ibu dengan tari kebaya juga turut memeriahkan fun run sportourism KONI Kota Malang)
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat Ketua Bidang Sportourism di KONI Kota Malang ini juga memaparkan bahwa di tahun 2025 nanti kegiatan yang berkaitan dengan olahraga dan kewisataan akan lebih digiatkan oleh pihanya. Apalagi tahun 2025 Kota Malang akan menjadi salah satu tuan rumah dari Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov).
“Kami ingin menggabungkan konsep olahraga dengan wisata, sehingga akan mampu menjadi ikon baru di Kota Malang, dengan tujuan utama adalah peningkatan ekonomi di Kota Malang. Karenanya ke depan kolaborasi olahraga akan terus kami tingkatkan dengan industri yang lain seperti UMKM, wisata dan industri kreatif,” ulasnya.
Terkait pilihan olahraga lari sebagai agenda kegiatan dari Sportourism, Joko menerangkan bahwa hal tersebut karena olahraga ini adalah olahraga yang mudah dilakukan dan sedang mejadi tren di masyarakat saat ini.
“Lari sedang marak, karena mungkin mudah dikerjakan dan banyak manfaat bagi tubuh, sehingga ini yang kami pilih sebagai agenda di akhir tahun. Semoga giat ini bisa menjadi giat tahunan dengan skala yang lebih besar lagi,” pungkasnya. (DnD)